JAKARTA, METRO – Calon presiden Prabowo Subianto menegur para pendukungnya yang menjelekkan calon presiden Joko Widodo, tepatnya saat menggelar kampanye terbuka di lapangan Kapten Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (26/3).
Momen itu berawal saat calon presiden nomor urut 02 ini mengatakan seorang pemimpin tidak boleh berbohong. Ucapan tersebut rupanya ditanggapi sebagian massa yang kemudian meneriakkan kalimat ‘itu Jokowi’.
Akibat ucapan itu, muncul kesan para simpatisan menilai Jokowi seorang pembohong. Prabowo langsung menegur massa yang ada dan meminta mereka bersifat santun.
“Tolong kepada semua pendukung saya, jangan menyerang pribadi seseorang,” ujar Prabowo.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini menegaskan, sesama rakyat Indonesia harus saling menghormati, saling merangkul dan tidak membenci satu sama lain. “Mari berpolitik secara santun, kampanye santun. Harus saling menghormati,” katanya.
Dalam orasinya Prabowo juga mengatakan, perjuangan yang mereka lakukan selama ini bukan untuk dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, untuk masa depan bangsa Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.
“Kami hanya ingin membela rakyat kami, ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang menang, adil makmur untuk semua,” pungkas Prabowo.
Sementara Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin melanjutkan safari silaturahminya ke berbagai daerah. Mulai hari ini (26/3) hingga Kamis (28/3), cawapres pendamping Joko Widodo alias Jokowi itu bersafari di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Kiai Ma’ruf mengatakan, safarinya di Yogyakarta dan Jateng untuk menguatkan keunggulan Jokowi di dua provinsi tersebut. Sebab, kubu Prabowo Subianto – Sandiaga S Uno juga terus bergerak di dua wilayah itu.
“Penguatan-penguatan semua itu supaya tidak masuk angin. Ya, kan sebelah sana (Prabowo – Sandi, red) juga nggak diam. Mereka gempur Jateng gempur Jatim,” kata Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf menjelaskan, hari ini dirinya berkunjung ke Pondok Pesantren Al Iman Bulus, Purworejo. Setelah itu, mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut mengunjungi Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan.
“Besok baru perjalanan ke Wonosobo ada acara haul dan harlah (NU) kemudian ke Temanggung. Di Temanggung ada pertemuan, ada deklarasi juga. Dari Temanggung besok malamnya ke Jogja menginap. Paginya ada acara, siangnya di Jogja sampai malam juga,” ujar Kiai Ma’ruf.
Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu memang belum lama ini mengunjungi Jateng. Namun, katanya, ada sejumlah pesantren yang menginginkan kehadirannya. (gir/jpnn)