Belanda harus menelan kekalahan kandang dari Jerman pada Kualifikasi Piala Eropa 2020. Tumpulnya lini serang Oranye jadi penyebabnya.
Menjamu Jerman di Johan Cruyff ArenA, Senin (25/3) dinihari WIB, Belanda dalam kepercayaan diri tinggi menyusul serangkaian hasil bagus mereka selama 1,5 tahun terakhir ini.
Apalagi pada laga perdana di Grup C, Belanda kemarin menang telak 4-0 atas Belarusia. Sementara, Jerman tengah dalam masa transisi usai performa buruk sepanjang 2018.
Tapi, Jerman justru menggebrak di babak pertama lewat keinggulan 2-0 berkat gol-gol Serge Gnabry dan Leroy Sane. Belanda lantas bangkit di babak kedua dan menyamakan skor lewat Mathijs De Ligt serta Memphis Depay. Sebelum gol Nico Schulz di masa injury time membuat Belanda tertunduk lesu. Belanda kalah 2-3.
Kekalahan ini terasa menyakitkan mengingat Belanda tampil dominan dengan membuat 16 attempts, enam di antaranya mengarah ke gawang. Sementara, Jerman meski cuma membuat 11 attempts, mereka lebih optimal dengan tujuh on goal.
Belanda yang garang selama UEFA Nations League tak terlihat dan mereka pun kehilangan rekor bagus di kandang atas Jerman. Sebelum ini, Belanda tak pernah kalah dari Jerman pada laga kandang sejak 1996.
”Babak pertama tidak bagus. Kami tidak menekan mereka dengan baik dan mereka punya banyak ruang untuk menciptakan peluang,” ujar bek Matthijs De Ligt.
”Jerman punya banyak pemain bertalenta seperti Sane, Gnabry, Goretzka, dan Kroos. Mungkin kami terlalu takut menyerang Jerman. Pada babak kedua kami menunjukkan bahwa kami tim yang bagus, tapi semua sudah terlambat,” sambungnya.
”Mentalitas orang Belanda itu selalu ingin mencetak gol. Anda bisa terus menekan atau bertahan, kami pilih yang pertama. Tapi, Anda harus tetap fokus dam kami kehilangan itu,” lugasnya.
Sementara, Pelatih Belanda Ronald Koeman bangga dengan perjuangan timnya meski akhirnya kalah dari Jerman. Melihat perlawanan yang ditampilkan, Belanda disebutnya layak dapat satu poin.
Koeman mengakui start Belanda memang buruk. Namun, ia menilai Belanda harusnya bisa dapat poin usai memberi perlawanan di babak kedua.
”Saya kira start kami tidak bagus, tidak tahu persis bagaimana Jerman akan bermain, dan mereka sangat bagus dengan tiga pemain dan banyak pergerakan di depan,” ujar Koeman.
”Kami tidak bagus dan tidak menjaga bola di babak pertama. Tapi di paruh kedua, saya bangga dengan fakta bahwa semangat kami tidak surut, kami tertinggal 0-2 dan babak kedua brilian. Tapi kami harusnya dapat satu poin.
” Belanda kini mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan. Virgil van Dijk dkk menempati peringkat ketiga klasemen Grup C.
Pelatih Jerman Joachim Loew memuji semangat juang timnya dalam mengejar kemenangan. Namun ia juga menyoroti ketidakmampuan Jerman mempertahankan keunggulan dua gol.
”Memulai kualifikasi dengan dapat tiga poin di Belanda itu fantastis dan akan benar-benar membantu proses kami,” ujar Loew. (*/ren)