PASBAR, METRO–Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi bersama Menteri Dalam Negeri RI secara virtual dari Ruangan BalÂkon Kantor Bupati, Senin (30/12). Rapat tersebut dibuka oleh Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol Tomsi Tohir.
Dalam Rakor, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan Tinjauan Inflasi dan Indeks PerÂkemÂbangan Harga (IPH) Minggu Ke-4 Desember 2024. Ia menyampaikan bahwa pada periode tersebut, sebanyak 35 provinsi meÂngalami kenaikan IPH, sementara 3 provinsi mencatatkan penurunan. Komoditas utama penyumbang kenaikan IPH di sebagian besar provinsi aÂdalah cabai merah, baÂwang merah, dan daging ayam ras.
Harga cabai merah meÂningkat sebesar 14,33% dibandingkan November 2024. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami keÂnaikan harga cabai merah pada minggu ke-4 Desember 2024 bertambah dibanÂdingkan minggu sebelumnya.
Secara nasional, rata-rata harga cabai merah masih berada dalam Harga Acuan Penjualan (HAP). Selain itu, harga telur ayam ras naik sebesar 3,15%, dan harga daging ayam ras naik 1,27% diÂbandingkan bulan sebeÂlumnya. Jumlah kabupaten/kota yang mencatatkan kenaikan harga untuk keÂdua komoditas ini juga meÂningkat.
Dirjen Perdagangan Kementerian Dalam NeÂgeri, Moga Simatupang, S.Sos., menjelaskan upaya konkret dalam stabilisasi pasokan dan harga miÂnyak goreng serta komoditas terpilih lainnya. Ia menyebutkan bahwa kenaikan harga minyak goreng curah didorong oleh tingginya harga bahan baku Crude Palm Oil (CPO). Namun, per 24 Desember 2024, harga CPO mulai meÂngalami penurunan sebesar 0,71% menjadi Rp14.Â858/kg.
