AIAPACAH, METRO – Peringatan bagi pemilik pangkas rambut atau salon agar menerapkan sistem satu konsumen, satu pisau cukur. Pasalnya potensi penularan penyakit akan semakin besar melalui pisau cukur yang digunakan secara berulang-ulang. Termasuk penularan penyakit HIV atau AIDS yang mematikan.
“Kami mengimbau pada semua pemilik usaha pangkas rambut atau salon di Kota Padang. Jangan gunakan pisau cukup yang sama secara berulang-ulang kepada konsumen. Karena bisa berbahaya untuk penularan penyakit HIV atau AIDS,” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani, Kamis (21/3).
Ia menjelaskan, saat ini angka penderita HIV/AIDS di Kota Padang terus bertambah. Data terakhir, sepanjang 2018 lalu, ada 470 orang pasien baru penderita HIV/AIDS. Jika ditotal dari tahun-tahun sebelumnya, maka jumlah penderita penyakit ini sudah sekitar 1.700 lebih. Sebagian ada yang telah meninggal dunia.
Ia menambahkan, virus HIV/AIDS menular melalui dua hal. Yakni darah dan cairan atau serum. Ketika seseorang luka dan darahnya menempel pada orang lain, maka penularanya bisa terjadi. Maka yang perlu dilakukan oleh usaha pangkas rambut atau salon adalah memastikan untuk tidak memakai pisau bekas konsumen lain.
“Karena, jika pada saat dia potong rambut, dia terluka, maka darahnya yang menempel di pisau bisa menjadi media penularan. Tolong pakai pisau yang sekali pakai. Jangan gunakan pisau bekas pada konsumen lain,” tandasnya.
Selain melalui pisau cukur ungkapnya, penularan HIV/AIDS juga bisa melalui jarum suntik. Penggunaan jarum suntik yang berulang-ulang juga dikatakan bisa menularkan penyakit berbahaya. (tin)