SOLOK, METRO – Setidaknya, di Kota Solok sudah tumbuh tiga pondok pesantren dalam berbagai tingkatan pendidikan. Salah satunya, Ponpes Darut Thalib di Kelurahan Laing, Kecamatan Tanjung Harapan.
Wakil Wali Kota Solok Reinier mengatakan, hadirnya lembaga pendidikan berupa pondok pesantren menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang mulai cenderung mengutamakan pendidikan agama bagi anak, disamping pendidikan umum lainnya.
“Pondok pesantren menjadi benteng utama dalam membentuk akhlak generasi muda Kota Solok. Dengan gemblengan pendidikan agama, generasi muda lebih kuat dalam menjauhi hal-hal negatif,” ujarnya.
Menurut Reinier, antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren menjadi pertanda semakin tingginya perhatian masyarakat akan agama. Kesan ponpes yang selama ini untuk menampung anak-anak nakal sudah beralih sebagai pilihan pendidikan utama. Hal itu ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah santri dari tahun ke tahun.
“Ini sebuah pertanda yang baik, pendidikan agama sudah menjadi prioritas bagi masyarakat, tanpa mengenyampingkan pengetahuan yang sifatnya duniawi,” ungkap Reinier optimis.
Kondisi itu ikut dibenarkan pimpinan Ponpes Darut Thalib, Ustaz Boby. Menurutnya, ponpes merupakan sarana membentuk karakter dan memperbaiki adab serta akhlak manusia terutama generasi muda.
“Ponpes merupakan bengkel manusia. Jika awalnya manusia yang datang kesini masih jauh dari agama Allah, setelah berada di ponpes nantinya akan diarahkan mendekati agama Allah,” sebutnya. (vko)













