JAKARTA, METRO–Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri mengutamakan proses mediasi dan keadilan restoratif dalam menyelesaikan permasalahan kedisiplinan yang berujung pada hukum. Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri usai menerima kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Jakarta, Selasa (12/11).
Kapolri menjelaskan, pendekatan restoratif sangat relevan untuk menjaga interaksi yang harmonis antara murid, guru, dan orang tua di lingkungan pendidikan. “Manakala terjadi permasalahan, kita perlu memberikan ruang yang lebih besar untuk penyelesaian yang bersifat mediasi atau restoratif,” ujar Kapolri.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolri dan Mendikdasmen juga membahas ancaman-ancaman terhadap generasi muda, seperti narkoba, judi online, dan kenakalan remaja, termasuk tawuran. Kapolri menegaskan perlunya sinergi antara Polri dan Kemendikdasmen untuk mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami sepakat untuk bekerja sama memastikan generasi muda kita terhindar dari masalah-masalah yang berdampak pada Kamtibmas. Kerja sama ini juga melibatkan peran Polri dalam pembinaan remaja,” jelas Kapolri.
Kapolri juga menyoroti program Polisi Pi Ajar di Papua, yang bertujuan mendukung dunia pendidikan di wilayah tersebut. Dalam program ini, anggota Bhabinkamtibmas berperan sebagai pengajar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua.
