PDG. PARIAMAN, MERO–Padangpariaman sebagai daerah yang rawan bencana, dalam hal ini terkhusus ancaman bencana tsunami yang nyata didepan mata dengan prediksi 8.9 SR. Oleh karena itu Dokumen Kajian Resiko Bencana (DKRB) menjadi sangat penting. Demikian diungkap Plt. Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman El Abdes Marsyam saat membuka Diskusi Publik Kegiatan Pemetaan Resiko Bencana Tsunami di Padangpariaman, sebagai program mendukung IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) di Istana Seafood kemarin.
Pada kesempatan itu dirinya menyampaikan terimakasih atas perhatian khusus dari BNPB Pusat yang membantu dalam penyelesaian Dokumen Kajian Resiko Bencana Tsunami ini. Dimana Padangpariaman menjadi satu satunya Kabupaten di Sumbar dalam pendampingan pembuatan DKRB ini.
“Alhamdulillah dan terimakasih kita ucapkan kepada BNPB yang telah menjadikan Padangpariaman sebagai salah satu Daerah yang menerima bantuan IDRIP alam penyelesaian Dokumen Kajian Resiko Bencana Tsunami ini,”ujarnya
Sementara itu Direktur pelaksanan pemetaan dan evaluasi resiko bencana BNPB yang di wakili Rafa, menyampaikan bahwa direktorat memiliki tugas penyusunan Dokumen Kajian Resiko Bencana, dokumen ini nantinya kita cermati bersama baik peta resiko, tingkat kerentanan, dampak dan lain sebagainya untuk kita kaji bersama dalam diskusi umum ini.
