BUKITTINGGI, METRO – Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Bukittinggi mengamankan dua lelaki berinisial E (34) dan R (35) yang diduga pemakai sabu. Mereka diamankan di Luak Anyia, Kelurahan Kubuh Gulai Bancah, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan (MKS), Bukittinggi, Kamis (14/3) sekitar pukul 01.00 WIB.
E ternyata menantu Wakil Wali Kota (Wawako) Padangpanjang. Sedangkan R sopir istri Wawako. E diamankan ketika akan melakukan transaksi barang haram di Jalan Kasuma Bakti Luak Anyia. Darinya ditemukan dua paket kecil sabu terbungkus kotak rokok. Barang itu sempat dibuang tersangka saat penangkapan.
Tersangka E, awalnya menyangkal kalau barang haram tersebut miliknya. Namun dia mengakui setelah ditemukan barang bukti sebelah sendal tersangka E yang terlepas saat dikejar anggota Ops Satres Narkoba Polres Bukittinggi. E menyebut, barang haram diperoleh dari N (27).
Dari penangkapan tersebut, tim Ops Narkoba Polres Bukittinggi langsung melakukan pengembangan ke rumah kediaman orang tuanya E yang tidak jauh dari lokasi penangkapan.
Di dalam rumah tersebut ditemukan seorang laki laki berinisial R yang merupakan sopir istri Wawako. Pengakuan tersangka kepada Ops Narkoba di tempat kejadian kemudian dilakukan pengembangan setelah E dan R menerangkan barang bukti didapat dari N.
Diketahui, R bersama E datang dari Padangpanjang ke Bukittinggi untuk memakai sabu di rumah orang tua E yang dalam keadaan kosong. Dari pengakuan kedua tersangka sebelum dilakukan penangkapan, keduanya baru saja selesai mengonsumsi barang haram tersebut di rumah orang tua tersangka E.
Dari pengeledahan polisi di rumah orang tua E, ditemukan barang bukti sebuah alat isap yang terbuat dari botol larutan, kaca pirek, sendok plastik dan beberapa plastik bening. Kedua tersangka langsung diamankan ke Mapolres Bukittinggi untuk dilakukan penyidikan.
Ironisnya kedua tersangka, E dan R sering mengunakan mobil dinas istri Wawako Padang Panjang untuk mengkomsumsi narkoba jenis sabu-sabu saat malam hari ditempat yang sepi di daerah Padang Panjang.
Saat dilakukan pengembangan terhadap N. Ops. Sat Res Narkoba menghabiskan waktu selama dua hari untuk mengetahui keberadaan Tersangka N. setelah diketahui keberadaan N pada sabtu malam pada pukul 23:00, WIB. tersangka N diamankan di daerah Galuang, padang luar, di Rumah orang tuanya disaksikan langsung oleh RT RW setempat dengan barang Bukti satu paket ganja kering.
Dalam penangkapan tersbut N, yang berkerja sebagai Buruh harian tersebut, mengakui kalau barang haram yang di berikan kepada E atas suruhan S, karena E membayar uang secara transfer ke Rekening milik S. saat di lakukan pengembangan ke rumah S, namun S sudah melarikan diri sebelum Ops. Sat Narkoba datang kerumahnya.
Saat ini E, R dan N sudah diamankan di Mapolres Bukittinggi, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Riksa Sat Narkoba Polres Bukittinggi.
Kasat Narkoba Polres Bukittinggi AKP Pradipta Putra Pratama membenarkan pihaknya telah mengamankan tiga orang pemuda atas kasus narkotika jenis sabu sabu. Ditemukan barang bukti dua paket kecil sabu di dalam kotak rokok dan satu ganja kering.
”Dengan perbuatan kedua tersangka dikenakan Pasal 114 dan 112 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” jelasnya
Sementara itu, Wawako Padangpanjang Asrul membenarkan menantu dan sopir istrinya telah ditangkap Satnarkoba Polres Bukittinggi. Namun, menyikapi kasus yang melanda keluarga besarnya itu, Asrul menjawab tegas dan sangat menghormati hukum yang berlaku.
”Jangankan menantu saya, jika anak saya yang terlibat kasus narkoba, saya sendiri yang akan melaporkannya ke polisi. Bagi saya, pelanggar hukum dan pelaku tindak pidana tentunya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasus ini, saya serahkan sepenuhnya pada hukum,” tegas Asrul. (cr8/rmd)
