SAWAHLUNTO, METRO–Pemko Sawahlunto, melakukan berbagai program atau kegiatan dalam upaya pengendalian inflasi dan kenaikan harga bahan pangan. Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan, menyampaikan antisipasi kenaikan inflasi dan harga bahan pangan penting dilaksanakan karena dampaknya sangat besar berdampak pada bahan kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat sehari-hari.
”Pertama pemko melalui perangkat daerah terkait itu melakukan pemantauan informasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan pada setiap pasar, ini dilaksanakan setiap hari pasar atau dua kali seminggu,” ungkap Fauzan Hasan.
Setelah itu sebut Fauzan Hasan, pemko telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Januari sampai Oktober 2024 kepada total 2.343 rumah tangga penerima manfaat.
CBP tersebut diberikan sebanyak 10 Kilogram/rumah tangga/bulan. Dengan total jumlah penyaluran sampai Oktober 2024 tercatat sebanyak 187.440 ton. ”Kemudian pemko dengan dukungan BUMN seperti PTBA juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah, Operasi Pasar Murah, Bazaar Komoditi Bahan Pangan, Pertanian dan Perikanan. Sudah diselenggarakan sebanyak 17 kali, diantaranya dengan memberi bantuan subsidi separuh harga untuk masyarakat kategori miskin ekstrem,” jelas Fauzan Hasan.
Setelah itu dengan dukungan PTBA, Pemkot Sawahlunto juga memberikan bantuan bibit cabai kepada kelompok tani dan masyarakat total sebanyak 10 ribu batang.
Pada saat menghadapi momen-momen tertentu yang biasanya rentan mengalami kenaikan harga dan menipisnya suplai ketersediaan bahan pangan seperti menjelang lebaran, Tim Satgas Pangan Sawahlunto turun melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar. Kemudian juga dilaksanakan kerja sama dengan daerah-daerah tetangga yang memproduksi komoditi pangan, pertanian dan perikanan dalam rangka menjaga kestabilan pasokan ke Sawahlunto.
”Pada saat terjadi bencana banjir dan tanah longsor yang cukup besar dampaknya di Kecamatan Silungkang beberapa waktu lalu, pemko juga sudah menyalurkan bantuan beras CPPD. Ini masih terkait langkah-langkah mengantisipasi inflasi atau kenaikan harga pasca bencana,” katanya.
Penjabat Wali Kota Fauzan Hasan menyebut dari berbagai langkah tersebut terpantau cukup efektif, setidaknya berhasil dalam meningkatkan capaian Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kota Sawahlunto sehingga sekarang berada pada angka 84,38 atau meningkat dari sebelumnya yang hanya di angka 73,85. ”Angka IKP Sawahlunto sekarang Alhamdulillah itu sudah melampaui angka IKP Provinsi Sumbar, yakni kalau IKP Provinsi hanya 83,22. Artinya ini kinerja kita terkait memperkuat stabilitas harga dan ketersediaan pangan berada dalam jalur yang baik dan benar,” jelasnya.
