PADANG, METRO–Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menyatakan keluarga sebagai titik sentral dalam menciptakan bangsa yang berkualitas, terutama menyambut Indonesia Emas 2045. Perlu persiapan yang matang dan terukur untuk mencapai tujuan mulia tersebut.
Terlebih, tantangan demi tantangan terus bermunculan dan harus dihadapi dengan baik. Dalam mengupayakan tujuan tersebut, Pemprov Sumbar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan Diseminasi Review Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Provinsi Sumbar Tahun 2025-2045.
“Keluarga menjadi titik sentral dalam menciptakan bangsa yang berkualitas. Ada anak umur 13 tahun tawuran jam tiga pagi, kemana keluarganya? Semuanya kembali ke keluarga,” jelas Erinaldi, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbar saat membuka kegiatan tersebut di Padang, Rabu (16/10).
Mengingat kondisi masyarakat Sumbar yang belum seluruhnya mendapatkan pendidikan wajib 12 tahun, Erinaldi menjelaskan diperlukan penyusunan program yang tepat sasaran. Dengan program yang tepat sasaran, diharapkan di tahun 2045 mendatang Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
“Gunanya peta ini untuk merancang apa intervensi yang bisa diberikan kepada pendidikan, keluarga, SDM, untuk menyiapkan generasi Indonesia Emas. Kalau kita tidak siapkan dari sekarang, kita akan jadi bangsa yang kalah,” lanjut Erinaldi.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB, Herlin Sridiani menyatakan kegiatan Diseminasi Review GDPK ini penting untuk dilakukan guna menyesuaikan kembali dengan kondisi terkini di Sumbar dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumbar 2045.
