SUDIRMAN, METRO – Sebanyak 710 sekolah dengan peserta 83.547 orang siswa/siswi di Sumbar akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di 2019. Meski pemerintah telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana, namun tidak dipungkiri masih ada beberapa yang belum bisa melaksanakannya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Bustavidi, juga sekaligus Ketua Panitia Ujian Nasional Sumbar menjelaskan, UN akan dilaksanakan pada Maret dan April 2019 mendatang. Di tahun ini, panitia mencatat terjadi peningkatan.
“Untuk SMA diikuti 306 sekolah negeri dan swasta. 204 MA dan 200 SMK,” kata Bustavidia, Jumat (15/3).
Bustavidia menyebutkan, yang akan mengikuti UNBK itu 219 SMA negeri, 87 swasta, 48 MA negeri dan 156 swasta, 107 SMK negeri dan 93 swasta. Sedangkan untuk total pesertanya SMA 46.550 siswa, MA 10.290 siswa, dan SMK sebanyak 26.707 siswa.
Bustavidia menyebutkan, untuk kota-kota besar yang ada di Sumbar semuanya telah menyatakan melaksanakan UNBK. Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Sumbar, agar UNBK bisa 100 persen pada 2019.
“UNBK 100 persen sepertinya belum bisa terlaksana tahun ini. Karena ada berbagai kendala, yakni sarana dan prasarana, terutama untuk daerah yang terbilang tidak memiliki jaringan internet,” ujar Bustavidia.
Menurut Bustavidia, untuk yang masih belum bisa melaksanakan UNBK, Dinas Pendidikan Sumbar akan melakukan pemantauan. Setidaknya Disdik berharap tahun depan pelaksanaan UNBK bisa merata.
Selain itu untuk daerah yang masih melaksanakan Ujian Berbasis Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) seperti di Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok, dan beberapa daerah lainnya masih terkendala soal sinyal internet dan jaringan listrik.
“Untuk UN SMA yang melaksanakan kertas dan pensil dilaksanakan di 12 SMA negeri dan swasta, dengan peserta 756 orang. UNKP MA 3 sekolah swasta, pesertanya 61 orang. SMALB 12 sekolah negeri dan swasta, pesertanya 30 orang. SMK 3 sekolah negeri dan pesertanya 110 orang,” terang Bustavidia.
Terkait naskah soal UNKP 2019, Bustavidia menyebutkan, saat ini tengah perjalanan dari Lampung ke Sumbar menggunakan jalan darat setelah selesai dicetak di Semarang. Diperkirakan 14 Maret ini sampai. “Untuk pendistribusian akan dilakukan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar ke daerah yang masih melakukan UNKP,” jelas Bustavidia.
Bustavida juga menjelaskan, untuk jadwal UN 2019, untuk UN SMK akan dilaksanakan pada 25-28 Maret 2019. UN SMA/MA sederajat dilaksanakan 1,2,4,8 April 2019. UN susulan SMK dan SMA/MA sederajat dilaksanakan 13-14 April 2019. UN Paket C dilaksanakan 12-16 April. Ujian susulan Paket C tanggal 26-30 April 2019.
UN SMP/MTs dilaksanakan 22-25 April 2019, ujian susulannya dilaksanakan 29-20 April. Selanjutnya untuk UN Paket B dilaksanakan 10-13 Mei 2019. UN susulannya dilaksanakan 17-21 Mei 2019. UN untuk perbaikan SMA/MA, SMK, Paket C dilaksanakan 27-30 Juli 2019.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengakui, salah satu penyebab belum terlaksananya UNBK di Sumbar karena letak geografis yang cukup rumit. Tidak hanya berhubungan pelaksanaan ujian nasional, hal lain pun belum bisa berjalan lancar di daerah yang disebut tertinggal tersebut.
“UNBK belum bisa kita lakukan 100 persen, karena kendala yang dihadapi butuh waktu yang panjang untuk menyelesaikannya. Tapi kita akan terus berupaya supaya tahun depan UNBK bisa 100 persen,” ujarnya. (mil)