SIJUNJUNG, METRO – Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung menggelar Farm Fielday atau hari temu lapangan petani yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Taruko di Jorong Taruko, Nagari Tanjuang, Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, Kamis (14/3). Pada kegiatan itu juga dilakukan penyerahan kunci gudang dan lantai jemur sebagai fasilitas yang disediakan pemerintah daerah kepada petani.
Ketua Kelompok Tani Taruko, Pendi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang terus memperhatikan dan memberikan bantuan kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Sijunjung ini, salah satunya kepada Kelompok Tani Taruko. “Kelompok Tani Taruko berdiri sejak 1994 dan telah banyak merasakan bantuan yang diberikan, baik bantuan dari pusat, provinsi maupun dari Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung,” ucapnya.
“Seperti pada saat ini, telah selesainya dibangun sebuah gedung untuk pertanian yang telah dibantu dengan dana APBN yang berjumlah sekitar Rp127 juta. Kami juga telah menerima bantuan dari Dinas Pertanian berupa mesin pompa dan bantuan irigasi sepanjang 200 meter,” ujarnya.
Dengan banyaknya bantuan tersebut terang Pendi, Kelompok Tani Taruko yang memiliki 23 hektare sawah ini membudidayakan padi jenis Batang Piaman. “Alhamdulillah telah panen 7,8 ton/hektare. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan pemerintah daerah kepada kami,” tambah Pendi.
Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi berharap kepada Kelompok Tani (Keltan) Taruko untuk terus bergerak.
“Jaga semangat dan kekompakan kelompok, dan jangan sampai setelah menerima bantuan ini terjadi perpecahan, “ ucapnya.
Ia berharap, setelah diserahkannya gudang ini, semoga bisa dipergunakan sebaik mungkin sebagaimana fungsinya. Alat alat yang telah diberikan diharapkan dijaga dan dipelihara dengan baik. “Sebab, alat yang telah dihibahkan ini sudah menjadi tanggung jawab bagi petani,” jelasnya.
Ronaldi menjelaskan, untuk memajukan pertanian khususnya di Kabupaten Sijunjung, pemerintah terus berupaya agar petani bisa dengan mudah bertani. Yaitu dengan diadakan pelatihan, kemudian bagi yang berkebun, Dinas pertanian telah menyediakan bibit seperti jagung maupun manggis dan bibit tanaman lainnya.
“Diharapkan produksi pertanian kita lebih meningkat lagi dari tahun ke tahun. Sehingga memberikan kontribusi dan berdampak pada ekonomi masyarakat,” harapnya. (ndo)