LIMAPULUHKOTA, METRO – Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, bakal membangun tempat khusus untuk menjual kuliner dan kerajinan khas daerah.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota, Bobby menyebut, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk merealisasikan pembangunan di objek wisata unggulan Limapuluh Kota tersebut sesuai dengan masterplan yang sudah ditetapkan.
“Selain itu pembenahan secara bertahap untuk spot-spot wisata yang ada di kawasan dan pelatihan sadar wisata kepada masyarakat juga terus dilakukan,” kata Boby, kemarin.
Dikatakatan, untuk membuat wisatawan semakin tertarik untuk datang ke Lembah Haru diperlukan kerja keras dari semua pihak. Mulai dari masyarakat dan juga pemkab.
“Jadi untuk memajukan wisata ini tak hanya peran Dinas Pariwisata tapi semua stakeholder mesti terlibat seperti Satpol PP, PU, Dishub, dan masyarakat tentunya,” jelas Boby.
Diterangkan Boby, jumlah kunjungan wisatawan ke Lembah Harau terus menunjukkan peningkatan. Sepanjang 2018 tercatat sebanyak 403.650 wisatawan yang berkunjung.
“Dari jumlah tersebut, wisatawan nusantara (Wisnu) adalah yang terbanyak dengan jumlah 353.639, selanjutnya ada wisatawan lokal Sumatera Barat sebanyak 44.823, dan terakhir Wisatawan Mancanegara (wisman) sebanyak 5.188,” lanjutnya.
Untuk data kunjungan sendiri diambil dari jumlah karcis masuk yang terjual sepanjang 2018. “Bahkan angka realnya lebih dari itu karena ada juga yang tak tercatat melalui karcis,” kata Bobby. (us)
