Posmetro Padang
Minggu, 28 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO SUMBAR

Akibat Penambangan dan Galian di Sijunjung, Lahan Pertanian Produktif Banyak Rusak

Redaksi
Jumat, 15 Maret 2019 | 17:00 WIB

SIJUNJUNG, METRO – Akibat luasnya lahan pertanian yang produktif rusak akibat aktivitas penambangan dan galian, menjadi tantangan baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam mencapai target untuk memenuhi kebutuhan dan ketahanan pangan. Meskipun hal tersebut dinilai akan berdampak dalam jangka beberapa tahun kedepan.
Namun solusi untuk pengolahaan dan pemberdayaan lahan yang rusak tersebut secara perlahan mulai diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung kepada masyarakat. Ketergantungan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sijunjung tidak bisa dipungkiri dari sektor pertanian yang merupakan dasar penggerak ekonomi.
Bahkan lebih dari 70 persen masyarakat Sijunjung bergantung pada sektor pertanian. Sehingga menjadikan pertanian sebagai sektor terbesar dalam mendorong perekonomian masyarakat di Ranah Lansek Manih.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ronaldi menjelaskan, hampir ribuan hektare lahan pertanian produktif yang rusak akibat aktivitas tambang dan galian. Sehingga nantinya akan berdampak buruk bagi ketahanan pangan, meskipun hal itu diperkirakan akan terjadi dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan.
“Kalau untuk saat ini kita masih bagus, bahkan masih melebihi. Namun setiap tahunnya jumlah penduduk bertambah begitu juga dengan jumlah kebutuhan yang semakin meningkat, sedangkan lahan pertanian kita semakin berkurang,” tuturnya.
Meskipun demikian, lanjut Ronaldi, menyesali apa yang telah terjadi tanpa melakukan apa-apa, bukanlah sebuah langkah tepat.
“Masyarakat harus sadar dan paham dengan kondisi ini. Bagaimana susahnya nenek moyang kita dulu membuka lahan pertanian yang kemudian diturunkan kepada kita sehingga anak cucu kita bisa merasakan hasilnya. Namun apa yang akan dinikmati anak cucu kita kelak jika lahan pertanian tersebut telah rusak, jangankan padi, rumput berduri sekalipun tidak bisa tumbuh lagi,” jelasnya.
Sebagai solusinya, Dinas Pertanian mengimbau agar masyarakat memberdayakan lahan yang rusak tersebut dengan cara tetap melakukan aktivitas diatas lahan tersebut. “Butuh puluhan tahun untuk bisa membuat lahan itu subur kembali meskipun sudah diratakan, karena humus pada tanah tersebut sudah tidak ada lagi. Namun usahakan tetap ada aktifitas diatasnya seperti berternak, kolam, jadikan tempat pembakaran sampah dan lainnya. Yang jelas tidak dibiarkan begitu saja,” katanya.
Ronaldi menjelaskan bahwa, saat ini tidak ada alasan bagi masyarakat untuk terkendala di bidang pertanian, karena pihaknya selalu memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan para petani. Bahkan untuk lokasi lahan bekas penambangan sekalipun.
“Kalau masyarakat kita mau untuk memberdayakan lokasi lahan bekas tambang sekalipun akan kita bantu. Tapi itu perlu duduk bersama untuk membahasnya, agar lahan tersebut bisa menjadi produktif kembali. Yang penting tetap lakukan aktivitas yang positif pada lahan tersebut dan jangan dibiarkan terbengkalai begitu saja,” terangnya.
“Memang pada dasarnya lahan bekas tambang sulit untuk dijadikan sebagai lahan produktif kembali, bahkan jika dilakukan reklamasi sekalipun merupakan sebuah hal yang mustahil karena butuh biaya yang sangat besar. Jika dihitung-hitung, untuk satu hektar lahan saja butuh ratusan juta untuk mereklamasinya,” kata Kepala Dinas.
Lebih jauh, Ronaldi menjelaskan saat ini pihaknya bersama tokoh yang peduli dengan pertanian sudah mulai bergerak dalam memberdayakan lahan bekas tambang.
“Perlahan sudah kita mulai, melalui upaya dan kerja keras anggota dan penyuluh swadaya kita yaitu, Yal Yudian yang selalu membantu masyarakat dalam bertani secara modern dan mudah. Salah satunya, didaerah Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus. Yal Yudian terus menggerakan ekonomi masyarakat melalui pertanian. Pertanian merupakan sektor utama penggerak ekonomi masyarakat kita,” tambahnya. (ndo)

BACA JUGA  Kapolsek Bubarkan Tawuran SMK N 2 - SMAN 1, Polisi Amankan 20 Orang Siswa
ShareTweetShareSend

Baca Juga

IMG 20251227 WA0005

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB
IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
SOSIALISASI— Kajari Sawahlunto, Eddy Samrah Lembong, melakukan sosialisasi penerapan undang-undang tindak pidana korupsi (Tipikor) dan keadilan restoratif di KUHP baru. Sosialisasi penerapan undang-undang itu diberikan kepada kepala desa, lurah, camat, kepala OPD di Pemerintah Kota Sawahlunto yang digelar di Balaikota Lobang Panjang.

Berlaku 2 Januari 2026, Kejari Sosialisasikan Pencegahan Tipikor

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:14 WIB
PERIKSA GIGI— Seorang pelajar SD memeriksa kesehatan giginya untuk mendapatkan gigi yang sehat pada petugas kesehatan.

Permintaan Warga Sawahlunto Periksa Kesehatan Sangat Besar, Tertinggi di Sumbar dan Melampaui Target Nasional

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:12 WIB
KUNJUNGAN— Wakil Wali Kota Solok Suryadi Nurdal, menerima kunjungan rombongan Keluarga Besar Solok Saiyo Sakato (S3) yang dipimpin oleh Prof. Lukman Roka, di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Solok.

Dari Rantau untuk Kampung Halaman, Solok Saiyo Sakato Bantu Korban Banjir Kota Solok

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:11 WIB
PERSIAPAN NATARU— Wakil Wali Kota Solok Suryadi Nurdal, memimpin rapat terbatas dalam rangka menyikapi pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), di Ruang Rapat Zarhismi Ajis.

Masih Dalam Suasana Duka Bencana, Wako Minta Perayaan Tahun Baru Tidak Hura-hura

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:10 WIB

BERITA POPULER

  • UPACARA— Pemko Bukittinggi gelar upacara untuk memperingati Hari Bela Negara ke-77 tahun 2025. Upacara dilaksanakan di halaman Balaikota, Jumat (19/12).

    Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

IMG 20251227 WA0005
SOLOK/SOLSEL

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB

IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025