LIMAUMANIH, METRO – Merasa haknya tidak kunjung dibayarkan, belasan pegawai dari berbagai fakultas Universitas Andalas (Unand) mendesak agar pihak kampus segera membayarkan uang remunerasi (uang tunjangan selain dari gaji pokok) dari Juli hingga Desember 2018. Dalam aksi yang digelar Rabu (13/3), mereka juga membawa beberapa lembar yang berisikan tuntutan-tuntutan.
Salah seorang pegawai dari Fakultas FISIP, Zulsafmi mengatakan, sebaiknya remunerasi dari Juli sampai Desember P2-nya segera dibayarkan. Apalagi, P1 juga belum dibayar. Persoalannya sudah terlalu lama terlewat dan sampai saat ini pihaknya tidak mendapatkan kejelasan dari pihak kampus.
“Sementara surat pengesahan pembayarannya sudah ditandatangi oleh rektor sejak Februari. Dimanalah tersangkutnya uang ini, uang yang tidak ada atau bagaimana. Kami karyawan tentu butuh kejelasan. Tapi ini kan diam saja tanpa memberikan informasi kepada kita. Sudah 9 bulan sampai sekarang tidak dibayarkan,” kata Zulsafmi.
Zulsafmi menjelaskan, selama ini pihak kampus tidak ada memberikan janji-janji kapan akan dibayarkan uang remunerasi itu. Cuma di WhatsApp group ada dikeluarkan SK-nya kalau penandatangan pengesahan 25 Februari, dan harapannya tiga hari setelah pengesahan tentu sudah bisa dicairkan.
“Tahunya, sampai sekarang tidak juga cair. Masa selama itu prosesnya. Apalagi kita kan sudah BLU (Badan Layanan Umum). Saya pernah tanya ke Inspektorat, kalau sudah dianggarkan dan sudah disetujui anggarannya, dana sudah masuk. Untuk apa dilalaikan lagi, malah saya pernah disuruh sama orang Inspektorat untuk me-PTUN kan Rektor,” ungkap Zulsafmi.
Zulsafmi menjelaskan, selama ini menurutnya, Unand sudah terlalu sering membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan. Misalkan, pegawai yang akan naik pangkat dipersulit, disuruh menghadap ke PD2 fakultas, padahal kan sudah ada Undang-undang pokok pegawai. Setelah dilapor ke Inspektorat, aturan itu kembali dirubah.
“Terkait persoalan belum dibayarkannya hak pegawai, saya berharap rektor segera bisa mencairkan Remunerasi para pegawai. Kita hanya butuh kejelasan dan kapan akan dibayarkan,” ungkapnya.
Salah seorang staf di Rektorat yang memyambut para pegawai mengatakan, kalau surat sudah berada di meja rektor. Namun belum ditandatangani oleh rektor karena sedang ada kesibukan.
Sementara itu, Rektor Unand Tafdil Husni menjelaskan, mereka tidak ada melakukan demo. Para pegawai yang berjumlah sekitar 15 orang itu datang ke depan Auditorium untuk mempertanyakan kapan remunerasi dibayarkan dan tadi (kemarin) kabiro sudah memberikan penjelasan kepada mereka.
“Tadi sudah diberikan penjelasan oleh Biro. Setelah itu mereka bubar. Kalau masalah remunerasi itu pasti akan dibayarkan. Tapi saat ini dalam proses dan masih dihitung-hitung dulu. Dalam waktu dekat pastikan dibayarkan,” pungkasnya. (rgr)