PAYAKUMBUH, METRO – Bicara tentang kuliner rendang yang sudah dikenal dengan kelezatannya, tak bisa dilepaskan dari Payakumbuh. Kota yang satu ini sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu produsen makanan khas Minangkabau tersebut. Dilihat dari data yang dimiliki Pemerintah Kota Payakumbuh, setidaknya ada 36 unit usaha rendang yang beroperasi di kota tersebut. Jadi, bisa dibilang usaha ini juga berdampak membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat di sana.
Dalam rangka perwujudan Corporate Community Responsibility dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI turut tergerak berpartispasi dalam pengembangan Usaha Kecil dan Menengah. BNI bekerjasama dengan pihak Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis untuk para pelaku UKM yang bergerak dalam kuliner rendang.
Kegiatan yang diadakan di aula Kantor Walikota Payakumbuh pada Rabu (13/03) diisi dengan diskusi panel oleh materi – materi penunjang usaha kuliner. Mulai dari cara pengolahan pangan yang baik dan mendaftarkan produk – produk yang diampu oleh pemateri dari BPOM, dilanjutkan dengan materi terkait optimalisasi produk oleh Kementerian Perindustrian.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan manajerial pelaku UKM, sebanyak 100 orang peserta diperkuat dengan digitalisasi pembukuan dan persiapan ekspor untuk produk produk unggulan oleh pemateri dari STAN.
Di segmen hilir pun peserta diajak berdiskusi dalam meningkatkan kemampuan di sektor pemasaran digital. BNI pun menggandeng blanja.com sebagai partner e commerce dalam upaya peningkatan kualitas daya jual pelaku UKM di Payakumbuh.
Pelatihan dinilai sangat perlu dalam upaya menempa kemampuan UKM sebagai pelaku usaha yang nantinya akan menjadi kontributor dalam peningkatan perekonomian Payakumbuh, ungkap Erwin Yunas, Wakil Walikota Payakumbuh dalam sambutannya.
Kegiatan ini beririsan dengan program Rumah Kreatifitas BUMN BNI Payakumbuh dimana telah memulai melakukan inisiasi sejak lama dengan para pelaku UKM Payakumbuh terutama di bidang kuliner. Tentunya diperlukan upaya optimalisasi yang terintegrasi dan berkesinambungan dalam meningkatkan kualitas usaha para pelaku UKM di Payakumbuh pungkas M. Yusrin, Pemimpin Cabang Payakumbuh. (hsb)