Manchester City menang besar atas Schalke 04 di leg II 16 besar Liga Champions. Sempat kesulitan di paruh pertama laga, The Citizens bermain terlalu hati-hati.
Dalam pertandingan di Etihad Stadium, Rabu (13/3) dinihari WIB, City menang tujuh gol tanpa balas atas The Royal Blues. Tim asuhan Josep Guardiola itu baru bisa memecah kebuntuan setelah laga lewat 30 menit. Dengan kemenangan ini, City mantap ke babak perempatfinal Liga Champions. Mereka menang agregrat 10-2 atas Schalke.
Sergio Aguero membukukan gol lewat titik putih pada menit ke-35. City unggul tiga gol di babak pertama setelah Aguero membukukan gol lagu pada menit ke-38 dan disusul Leroy Sane tiga menit menjelang turun minum.
Pada babak kedua, City terus tampil agresif hingga menambah empat gol lagi. Raheem Sterling, Bernardo Silva, Phil Foden, dan Gabriel Jesus yang menjadi pencetak gol untuk City.
City lolos meyakinkan ke babak perempatfinal dengan agregrat 10-2. Guardiola pun merasa senang dengan pencapaian tim asuhannya.
”Ini merupakan hasil yang jelas. Kami senang bisa menjejak ke babak perempatfinal. Kami tak menjalani awal yang baik, kami sedikit takut bermain. Tapi setelah kedudukan 1-0, kami tendang dan memutuskan untuk menerapkan permainan dan menjadi agresif,” kata Guardiola.
City mampu tampil dominan. Penguasaan bola mereka ada di angka 67 persen dalam data yang dilansir UEFA.
”Tentunya dengan sudah kelolosan yang berhasil diamankan, itu sungguh berat untuk mereka dan kami menjaga ada di level yang bagus. Kami mempunyai banyak pemain cedera, jadi kami ingin melanjutkan laju ini dan mendapati para pemain itu kembali fit. Semua pemain saling bersaing untuk mendapatkan jatah bermain. Mereka semua ingin bermain. Semua orang mencoba untuk bermain, berani, dan terus melaju,” dia menambahkan.
Di sisi lain, Pep Guardiola menyebut Manchester City sebagai tim yang masih hijau di Liga Champions. Namun itu bukan berarti City tak akan memberi perlawanan.
Sebelum pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Schalke, Guardiola mengeluarkan pernyataan tentang kiprah City di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu. Manajer asal Spanyol itu tak menyangkal status City sebagai pendatang baru.
Karena itu, Guardiola menyebut City masih remaja di Liga Champions. Apalagi jika dibandingkan dengan tim-tim yang punya sejarah panjang di Eropa seperti Real Madrid, Bayern Munich, sampai Liverpool.
Meski demikian, Guardiola menjamin City tidak akan ciut menghadapi kekuatan besar di Eropa di Liga Champions. ”Saya tidak bilang kami tidak akan berjuang. Sebagai klub, kami seperti tim remaja karena pencapaian terbaik di sepanjang sejarahnya adalah satu semifinal (Liga Champions) dan dua perempatfinal,” ujar Guardiola.
”Anda tidak bisa membandingkan kami dengan Real Madrid, Bayern Munich, Liverpool, atau Juventus. Mereka punya berapa banyak (gelar)? Tapi anak baru gede punya gairah dan tidak takut dan kami akan coba untuk kedua kalinya dalam sejarah lolos ke semifinal Liga Champions”. (*/ren)
