AZIZ CHAN, METRO – Jumlah anak putus sekolah di Kota Padang tingkat SD dan SMP di angka 0,01 persen. Angka itu terus mengecil karena Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memberikan keterampilan serta pembinaan pada mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius menyampaikan pembinaan tersebut diberikan bentuknya tergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing anak seperti menjahit dan lain sebagainya.
“Yang jelas ,dimana anak bisa, maka mereka akan dibina oleh PKBM setempat,” ujarnya, Selasa (12/3).
Menurutnya, pembinaan tersebut diberikan kepada anak putus sekolah supaya mereka bisa terampil dan mampu mengembangkan apa yang ditekuninya.
“Keuntungannya juga dirasakan oleh anak-anak itu sendiri nanti,” ucap Barlius.
Selain itu terangnya, para anak-anak juga diberikan ujian penyetaraan usai mengikuti proses pembelajaran di PKBM seperti paket A bagi SD dan paket B untuk SMP/MTs. Supaya ijazah yang dimiliki bisa diakui dan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
“Ya, nanti anak-anak juga bisa melamar pekerjaan dengan ijazah yang dimilikinya jika ingin bekerja,” paparnya.
Ke depan terang Barlius, pihaknya akan terus berupaya melakukan terobosan dengan semua pihak terkait hal ini. Supaya angka putus sekolah terus menurun dan Ranperda tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dapat terealisasi. (ade)