PASAMAN, METRO—Sangat kuat keinginan Bupati Pasaman, Sabar AS, agar filosofi “Adat Basandi Syarak (ABS), Syarak Basandi Kitabullah (SBK)” benar-benar menjadi praktek dalam kehidupan keseharian masyarakat Pasaman. ”Bukan hanya sekedar ucapan, bukan hanya bahan diskusi, dan bukan sekedar penghias pidato. Adat basyandi syarak, syarak basandi kitabullah, harus menjadi landasan sikap dan tindakan masyarakat Pasaman dalam merawat dan memelihara kerukunan umat beragama, yang realitanya, terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya,” ucap Sabar AS, dalam pertemuan dengan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pasaman, di rumah dinas Bupati, Selasa (10/9).
Di samping itu, Sabar AS juga menegaskan, salah satu hal yang prinsip yang harus dijiwai yaitu dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.
”Kita berpijak pada bumi yang sama, menjunjung langit yang sama, menyauk air yang sama, mematah ranting yang sama. Bumi Pasaman, langit Pasaman, air Pasaman, ranting Pasaman. Maka kita bersaudara walau tak sedarah. Harus saling menjaga dan saling menghormati yang mengacu pada filosofi: adat basandi syarak – syarak basandi kitabullah,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut juga diawali dengan perkenalan pengurus baru FKUB, periode 2024-2026.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sabar AS, juga menyampaikan selamat bertugas kepada pengurus FKUB Kabupaten Pasaman yang baru dan ucapan terimakasih telah memiliki peranan penting merawat atau memelihara kerukunan umat beragama di Pasaman yang berlandaskan “Adat Basandi Syara’, Syara’ Bersandi Kitabullah”.
