POLIKO, METRO–Kami sangat mengapresiasi serta menyambut dengan baik atas terobosan yang ditawarkan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang dalam upaya mengembangkan produk-produk seni kriya baik untuk pribadi maupun untuk UMKM.
Hal ini disampaikan Pj. Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Pj. Ketua Dekranasda Ny. Elfriza Zaharman saat menghadiri kegiatan Kriya Expo ke-7 di pondok promosi Ngalau indah Payakumbuh, akhir pekan kemarin.
Kegiatan yang turut dihadiri Rektor ISI Padang Panjang beserta jajaran tersebut juga terlihat hadir kepala Disnakerperin Yunida Fatwa, kepala Disparpora Nofriwandi, kepala Dinas Koperasi dan UKM Faisal, serta kepala dinas pendidikan kota Payakumbuh Dasril.
Elfriza Zaharman yang akrab disapa Cece itu berharap dengan acara Kriya Expo ini akan dapat mempromosikan produk-produk industri kreatif yang dilahirkan. Dengan mengusung tema “Kearifan Lokal dan Seni Tradisional dalam Konservasi Lingkungan”, Cece mengatakan tema ini sebagai bentuk refleksi terhadap pentingnya pelestarian lingkungan melalui seni kriya yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.
“Di tengah krisis lingkungan global, seni tradisional dan kriya lokal memiliki potensi besar dalam menawarkan solusi berbasis alam yang berkelanjutan. Kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun menyimpan berbagai praktik hidup harmonis dengan alam, sementara seni tradisional menjadi media ekspresi yang menyeimbangkan estetika dan kelestarian alam,” ungkapnya.
Menurut Pj. Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh itu, kegitan Kriya Expo bertujuan untuk menghadirkan karya-karya kriya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mengandung pesan kuat tentang pentingnya konservasi lingkungan. Setiap karya menjadi simbol dialog antara manusia, budaya, dan alam dalam konteks keberlanjutan. “Di sini, seni kriya dipandang sebagai sarana untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan melalui pendekatan tradisi dan seni kontemporer,” lanjutnya.
Terkait tema yang diusung, Cece turut menjelaskan apa yang dimaksud dengan kearifan lokal dan seni tradisional.
















