PADANG, METRO – Pelari marathon tercepat Sumbar Hamdan Sayuti (30), mempersiapkan diri merebut podium pertama di iven Jogja Marathon pada 28 April mendatang. Selain itu, ia menargetkan bisa lolos limit PON 2020 di Papua.
Hamdan menjelaskan, latihan rutin dilakukan agar dirinya mendapatkan waktu tercepat untuk bisa lolos pada PON Papua. Hal itu dilakukan saat kejuaraan Borobudur Marathon, pada 27 Juli di Jakarta. Dimana, pelari tidak boleh melebihi waktu 2 jam 35 detik dengan jarak tempuh 42 Kg.
”Saya ingin meraih peringkat pertama tercepat di iven Borobudur Marathon, sehingga bisa lolos ke PON 2020 di Papua dan menjadi atlet andalan di KONI Sumbar. Sekarang, saya bukan lagi atlet andalan KONI. Entah apa alasannya, padahal sejumlah prestasi sudah diraih,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2017 Hamdan meraih pelari tercepat di Bali Marathon, mendapatkan tabanas Rp115 juta. Kemudian, menjadi pelari tercepat di iven Makassar Half Marathon, pelari tercepat di Borobudur Marathon, dan pelari tercepat di Barelang Marathon di Batam.
Kemudian, pada tahun 2018 ia juga mencatatakan diri sebagai pelari tercepat di Lombok Marathon merayakan HUT TNI, dan berhak mendapatkan bonus tabanas sebanyak Rp185 juta. Selain itu, pelari tercepat di Borobudur Marathon, mendapatkan bonus tabanas Rp90 juta.
”Saya juga sukses menjadi pelari tercepat Bali Marathon, mendapatkan Rp115 juta dan di Jogja Marathon, mendapatkan hadiah Rp50 juta,” kata Hamdan yang juga mengikuti setiap iven-iven daerah di Sumatera Barat. Hamdan juga peraih medali emas di Porprov 2018 di Kabupaten Padangpariaman, meraih 2 emas di nomor tanding 5 kilometer dan 21 kilometer.
Hamdan mengatakan, jika diirnya bisa meraih emas di PON 2020 Papua, tentu akan membanggakan nama Sumatera Barat di iven nasional.
”Untuk ke depan, saya inginkan PASI Sumbar bekerja sama pengurus degan atlet, saling menguntungkan untuk kemajuan pelari di Sumbar,” harap Hamdan. (e)


















