PADANG, METRO – Aroma kopi begitu menyengat di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional II, Sumatera Barat (Divre II Sumbar), Senin pagi (11/3). Pagi itu, komunitas pecinta kopi yang tergabung dalam Komunitas Kopi Nusantara, menggelar “Ngopi Bareng KAI” di stasiun kereta api di Jalan Simpang Haru itu.
Berbagi jenis kopi terbaik lokal dan beberapa daerah di Indonesia, hadir pada kegiatan tersebut. Para pakar kopi yang tergabung dalam komunitas kopi, terlihat sibuk meracik kopi di setiap stand yang disediakan oleh PT KAI. Kopi yang telah diracik, dituangkan dalam beberapa gelas plastik, dan dibagikan secara gratis kepada seluruh penumpang kereta api yang datang dan pergi di stasiun.
Manager Operasional PT KAI Divisi Regional II Sumbar, Roeslan mengatakan, Ngopi Bareng KAI ini dilaksanakan yang ketiga kali. Pelaksanaan ivent pertama dan kedua, pada tahun 2018 lalu, antusias masyarakat penumpang kereta api cukup tinggi.
“Bahkan kita dapat apresiasi dari MURI,” ujarnya.
Tahun 2019, Ngopi Bareng KAI dilaksanakan di 17 kota, 15 stasiun dan 36 kereta api. Tahun ini, PT KAI pusat menunjuk PT KAI Divisi Regional II Sumbar, sebagai penyelenggara. Ngopi Bareng KAI ini merangkul seluruh komunitas pecinta kopi. Baik itu barista dan pengusaha kopi lokal.
”Kita ingin memunculkan produk kopi lokal. Ini wujud kepedulian PT KAI terhadap pelanggan kami. Yang paling penting dari arahan direksi, kita memberikan edukasi dan wawasan tentang kopi. Produk kopi lokal asli Indonesia bisa bersaing dengan produk luar negeri,” ujarnya.
Ngopi Bareng KAI dilaksanakan selama dua hari, hingga Selasa (12/3) di Stasiun Kereta Api di Padang. Ngopi Bareng KAI bekerjasama dengan Komunitas Kopi Nusantara. Perwakilan Komunitas Kopi Nusantara dari Jogjakarta, Puken mengatakan, Komunitas Kopi Nusantara, pusatnya di Yogjakarta dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Rencananya, melalui ivent Ngopi Bareng KAI di Padang ini, juga akan dibentuk Komunitas Kopi Nusantara Cabang Padang.
Hadirnya Komunitas Kopi Nusantara Cabang Padang ini, diharapkan dapat ikut andil memberikan edukasi kopi ke tengah masyarakat. Baik itu edukasi cara minum kopi yang benar hingga edukasi kepada petani cara menanam kopi yang benar.
“Dengan mengedukasi petani, maka kopi yang dihasilkan petani diharapkan dapat diterima pasar dan bisa di bawa ke luar negeri,” harapnya.
Puken mengaku, ivent Ngopi Bareng KAI ini diselenggarakannya, karena tertarik dan senang dengan kopi. “Kita pengen ngangkat kopi Indonesia agar lebih terkenal. Juga bisa diminum oleh masyarakat Indonesia dengan harga yang lebih pantas,” harapnya.
Diakuinya, Komunitas Kopi Nusantara sudah memiliki MoU khusus dengan PT KAI dalam penyelenggaraan ivent festival kopi. Selain itu, pihaknya juga banyak menggelar berbagai ivent lainnya. ”Bahkan, dalam waktu dekat juga di Wonosobo, kita juga akan gelar Festival Kopi,” ujarnya.
Komunitas Kopi Nusantara sudah memiliki 1000 lebih anggota 7yang tersebar di seluruh Indonesia. Anggotanya terdiri terdiri dari pejabat, pengusaha dan petani kopi.
“Kami bersyukur, dengan adanya ivent Ngopi Bareng KAI pertama. Inilah momentum yangmembuat komunitas ini ada. Bergerak dari Yogjakarta ke seluruh kota menemui pemilik kedai kopi untuk merangkul mereka. Sekarang kita sudah hadir di Sumatera dan Jawa,” ujarnya.
Diakuinya, dalam penyelenggaraan dan mengikuti berbagai ivent festival kopi, baik itu kecil dan besar, animo masyarakat ternyata cukup tinggi terhadap kopi. Tidak saja animo di dalam negeri. Tetapi juga masyarakat di luar negeri. Bahkan, Komunitas Kopi Nusantara ini, sudah pernah melaksanakan ivent di Kuwait dan Swedia. (fan)


















