JATI, METRO–Pelaku tawuran yang menjadi korban pembacokan senjata tajam (sajam), dan menyebabkan salah satu tangannya putus, hingga saati ini masih menjalani perawatan medis di RSUP M. Djamil Padang. Tagihan pengobatannya hampir mencapai Rp80 juta.
Hal itu diungkapkan Dirut RSUP M. Djamil, Dovy Djanas, melalui Direktur Pelayanan Medik, Nirza Warto. Saat ini tagihan pasien tersebut menyentuh angka Rp70 juta lebih.
“Jika dihitung-hitung dana yang telah dikeluarkan untuk melakukan penanganan pasien berinisial FOF (16), mulai dari ruangan IGD sampai tindakan operasi, sampai d rawat inap, sekarang sudah mencapai Rp70 jutaan lebih. Biaya tersebut terus bertambah hingga masa pemulihan,” ungkap Nirza, Rabu (14/8).
Dia menyebut, perawatan terhadap pasien tersebut tentunya tidak sampai disini saja, tetapi akan berlanjut dan akan ada kontrol hingga rawat jalan.
“Tentunya jumlah rupiah yang dikeluarkan akan bertambah, namun kita tidak bisa menghitung nilai pastinya. Namun, bisa diperkirakan saat ini saja sudah hampir Rp80 jutaan, mungkin masih bisa bertambah beberapa juta lagi,” ungkapnya lagi.
Nirza mengimbau kepada remaja untuk tidak membebani orang tua dengan hal-hal yang tidak sepatutnya, seperti dalam peristiwa yang baru saja terjadi ini.
Orang Tua Pelaku Ikut Bertanggungjawab
Sementara itu, praktisi hukum mendorong pihak berwajib minta pertanggungjawaban orang tua pelaku tawuran. Hal ini diungkap Praktisi Hukum dari kantor hukum Legality, Suharizal terkait aksi tawuran yang meresahkan masyarakat, khususnya yang bersenjata tajam ini.
