PADANG, METRO – Kunjungan Staf Khusus Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) H Febby Datuk Bangso ke Nagari Muaro Peiti, Kecamatan IX, Kabupaten Limapuluh Kota, baru-baru ini disambut hangat Wali Nagari didampingi para masyarakat setempat.
Kehadiran pria yang karib disapa Datuk Febby itu melakukan monitoring secara langsung program Nagari Muaro Peiti dalam membangunan sarana dan prasana fasilitas olaharaga. Pasalnya, masyarakat berencana membangun lapangan sepak bola, sepak takraw, bola voli, futsal, ada lintasan lari dan pembatas untuk pengamanan lapangan sepakbola.
Datuk Febby mengatakan, Nagari Muaro Peiti ini telah berhasil menggunakan dana desanya dengan baik yang menumbuhkan perekonomian baru. Sebab, dari Rp600 juta dana desa 2018 yang dialokasikan berhasil membangun Sport Center di nagari tersebut.
“Kita berharap agar sarana olahraga ini bisa dimanfaatkan untuk olahraga. Selain untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, tentu juga bisa menghasilkan bibit berbakat yang bisa bicara ditingkat nasional dan dunia,” kata Febby.
Wali Nagari Muaro Peiti, Marsis mengucap rasa syukur dan berterimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemetrian Desa. Karena dalam hal ini jelas akan menambah perekonomian bagi masyarakat di Nagari Muaro Peiti ini. “Kami merasa bersyukur dan kami memang merasa berterimakasih kepada pihak pemerintah. Karena dengan dana desa telah dapat mendorong terbangunan ekonomi untuk masyarakat di Nagari kami,” kata Marsis.
Dalam kesempatan itu, Datuak Febby juga berkunjung ke Nagari Sialang, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota. Dalam kunjungannya, Datuk Febby pun disambut oleh pertunjukam tari gelombang dari anak muda Nagari tersebut.
Wali Nagari Sialang menyampaikan selamat datang kepada Datuk Febby yang telah berkenan hadir di Nagari Sialang guna melihat lebih dekat program di nagari tersebut. Salah satunya, Pasar Nagari Inovasi menggunakan dana desa 2018.
Pasar nagari dibangun dengan dana desa sebesar Rp 300 juta. Datuk Febby mengatakan, Pasar Nagari Sialang ini dibangun dengan dana desa sebesar Rp300 juta. Dia mengingatkan, hendaknya pasar ini akan menjadi salah satu jawaban dari menyelesaikan persoalan masyarakat. Terjadinya transaksi di pasar ini, proses jual beli, sehingga terjadi pula proses perputaran uang.
“Dana desa ini (Nagari Sialang) mendapat peringkat pertama yang begitu langsung dilaksanakan oleh masyarakat. Dengan adany pasar ini proses jual beli bisa berjalan baik sehingga meingkatkan usaha dan pendapatan masyarakat,” harap Datuk Febby. (mil)