LIMAPULUH KOTA, METRO – Wali Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Defrianto Ifkar bangga nagarinya masuk salah satu desa Swa JKN terbaik sekaligus percontohan di tingkat Nasional. Meski baru berusia 1 (Satu) tahun sejak dicanangkan, tapi antusias masyarakat untuk menjadi bagian pemegang kartu JKN-KIS, begitu tinggi. Bila awal pencanangan program desa Swa JKN di Nagari Taram, pesertanya baru 143 orang. Seiring perjalanan waktu dan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya manfaat kartu JKN-KIS, hanya dalam hitungan 1 tahun pada 6 Maret 2019 ini anggota Desa SWA JKN Nagari Taram sudah mencapai 483 orang.
Hebatnya lagi, peserta program Desa Swa JKN Nagari Taram tidak pernah telat apalagi menunggak pembayaran iuran setiap bulan. Dan istimewanya seluruh masyarakat peserta Swa JKN Nagari Taram membayar secara mandiri tanpa bantuan dari anggaran Nagari dan APBD Pemerintah Daerah apalagi APBN.
Capaian keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras Pemerintah Nagari, Relawan Swa JKN Nagari Taram dan BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh. Setiap saat para relawan Desa Swa JKN Nagari Taram akan melayani dengan sistim jemput bola door to door kerumah-rumah warga.
Setiap kegiatan dari Pemerintah Nagari terkait program Kesehatan dan Swa JKN. Termasuk informasi terbaru terhadap program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan akan disampaikan relawan Swa JKN kepada masyarakat peserta Swa JKN.
Relawan Swa JKN juga membuat suatu program pemberian celengan untuk menabung kepada masing-masing peserta. Celengan akan dibuka setiap akhir bulan untuk kemudian dibayarkan kepada iuran BPJS Kesehatan. Untuk pembayaran iuran masyarakat juga tidak perlu ke Bank, Pos atau tempat pembayaran lainnya, tapi cukup menunggu dirumah saja, iuran iuran akan dijemput oleh relawan.
“Kita punya posko relawan Swa JKN. Kapanpun, jam berapapun masyarakat peserta program Swa JKN membutuhkan layanan dari kita relawan, kami akan datang. Kemudian relawan terus mendatangi rumah rumah masyarakat untuk menjemput iuran. Sehingga masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk membayar iuran,” cerita Ketua Relawan Desa Swa JKN Nagari Taram, Rabiatul Adawiyah, Rabu (6/3) saat acara serimonial dan penandatanganan PKS Desa Swa JKN Taram.
Salah seorang masyarakat peserta Desa Swa JKN, Yetti mengaku bangga bisa menjadi bagian dari masyarakat pemegang kartu JKN-KIS. Dengan memiliki kartu JKN-KIS dirinya dan kelurga tidak lagi merasa khawatir terhadap mahalnya biaya berobat saat sakit.
“Alhamdulillah, kartu JKN sangat besar manfaatnya. Selama ini kalau kelurga kami mengalami sakit, hanya bisa beli obat di warung dan obat tradisional. Tapi sekarang cukup datang kepuskesmas, postu hanya bawa kartu dan semua gratis. Semoga program Desa Swa JKN ini semakin baik dan lebih banyak lagi memberi manfaat kepada masyarakat,” harapnya disela-sela acara peringatan satu tahun Desa Swa JKN Nagari Taram.
Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar bangga dengan perkembangan program Desa Swa JKN dinagarinya. Kini Desa Swa JKN Nagari Taram malah menjadi rujukan atau contoh di tingkat nasional.
“Kita salah satu desa terbaik program Desa Swa JKN tingkat Nasional. Kita pembiayaan langsung dari masyarakat, tidak menggunakan dana nagari atau APBD tetapi mandiri. Ini relawan yang bekerja siang malam. Dia selalu ada di tengah masyarakat. Kami apresiasi kerja relawan,” ucap Walinagari.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh yang membawahi tiga wilayah masing-masing Kota Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar, Ryan Abdullah Putra, menyebut bahwa hari ini satu tahun Desa Swa JKN Nagari Taram.
Dengan tema “wujudkan Nagari yang Kuat dengan masyarakat yang sehat” pihak BPJS Kesehatan menggandeng Dokter dari Puskesmas Taram untuk memberikan sosialisasi terkait kangker serviks kepada ratusan kaum ibu pemegang kartu JKN-KIS.
“Kami berterimakasih kepada Pemerintah Nagari Taram dengan program Desa Swa JKN ini. Dan diberbagai kegiatan ditingkat nasional Desa Swa JKN Nagari Taram mendapat penghargaan terbaik dan menjadi percontohan ditingkat nasional. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Lima Puluh Kota yang telah mendukung penuh program JKN-KIS,” sebut Ryaan Abdullah Putra dihadapan Camat Harau, OPD terkait, Walinagari dan ratusan masyarakat Nagari Taram.
Ryaan Abdullah Putra juga menyebut untuk saat ini di Kabupaten Lima Puluh Kota capaian kepesertaan BPJS Kesehatan sudah 71,25 persen dari total penduduk 380.173 jiwa, masih ada 28,75 persen atau 109.305 jiwa lagi penduduk Lima Puluh Kota belum memiliki jaminan kesehatan.
Dan tahun 2019 ini ada tambahan kuota jaminan Kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu melalui PBI APBD yang sebelumnya melalui anggaran sharing dengan provinsi sebanyak 17.874 jiwa. Dan tahun 2019 ini pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota menambah kuota PBI APBD sebanyak 1.702 jiwa yang di dalamnya sudah ada kuota bayi baru lahir sebanyak 320 jiwa dengan murni APBD 100 persen.
Pada kesempatan itu Bupati Lima Puluh Kota H.Irfendi Arbi didampingi Ny. Monalisa Irfendi Arbi memotong tumpeng sebagai tanda rasa syukur peringatan HUT satu tahun Desa Swa JKN Nagari Taram. Bupati memberikan irisan pertama untuk Walinagari Taram Defrianto Ifkar yang telah sukses melahirkan ide dan terobosan Desa Swa JKN. (us)