SAWAHLUNTO, METRO–Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Kota Sawahlunto, meluncurkan dua program baru yakni bapak asuh anak stunting dan kampung zakat. Ketua BAZNas Kota Sawahlunto Edrizon Effendi, di Sawahlunto, Kamis menyampaikan kedua program itu bertujuan meningkatkan jangkauan mustahiq yang bisa dibantu dan diberdayakan melalui zakat.
”Alhamdulillah, ini salah satu wujud nyata komitmen BAZNas Sawahlunto bagaimana setiap tahun muncul inovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Sekarang kita hadir bagi pemberdayaan para mustahiq dengan potensi UMKM dan ikut mendukung program penurunan prevalensi stunting,” ungkap Edrizon Effendi.
Dikatakan Edrizon Effendi, program Kampung Zakat dilaksanakan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto, dan diklaim sebagai kampung zakat pertama di Provinsi Sumatera Barat.
Konsep program kampung zakat tersebut adalah dengan memberikan bantuan pengembangan usaha bagi para mustahiq yang akan/sedang menjalankan UMKM. ”Di Sawahlunto sebagai kampung zakat yaitu kita tetapkan Desa Lumindai Kecamatan Barangin, dengan UMKM yang difokuskan adalah tenun songket. Untuk nilai zakat yang kita salurkan pada kampung zakat tersebut total Rp74 juta yakni untuk 37 orang mustahiq,” sebut Edrizon Effendi.
Sementara untuk program bapak asuh anak stunting, dijelaskan Edrizon Effendi yaitu bantuan makanan tambahan terhadap anak terindikasi stunting. Program bapak asuh anak stunting itu dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk-KB).
