PADANG, METRO – Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Padang 2019 dibuka oleh Staf Ahli Pemerintah Politik, Azwin di Hotel Imelda, Lubuk Kilangan, Minggu (3/3). Dalam Musorkot tersebut, dihadiri 41 perwakilan pengurus cabang olahraga se-Kota Padang, petahana Agus Suardi kembali dipercaya memimpin KONI Kota Padang periode 2019-2023.
Agus berharap, pada periode 2019-2023, pihaknya akan meningkatkan kualitas olahraga. Kemudian menghidupkan kembali beberapa cabang olahraga yang bisa dikatakan tidak aktif.
“Iya kita akan tingkatkan lagi, bagaimana bisa kembali menghidupkan beberapa cabor yang bisa dikatakan kurang aktif selama ini. Diantaranya tenis lapangan dan tenis meja,” ujarnya.
Saat ditanyakan terkait bagaimana upaya dari KONI untuk kesejahteraan atlet setelah tidak bisa bergabung lagi, ia mengatakan akan mengupayakan agar atlet tersebut berfungsi lagi.
“Pada periode sebelumnya, di bidang pelaku olahraga sudah kita bentuk, tapi iya memang belum diupayakan. Dan untuk periode yang akan datang, insya Allah kita coba step by step untuk mengaktifkan fungsi-fungsi atlet berprestasi,” katanya.
Agus juga menyampaikan akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh cabor-cabor di Kota Padang, maupun skala Sumbar ataupun nasional.
“Seperti yang disampaikan oleh KONI Sumbar tadi, Kota Padang adalah barometernya olahraga, jadi kita akan memperbanyak kerjurnas atau semacam kegiatan-kegiatan olahraga lainnya,” pungkasnya.
Dari total 41 cabor yang berada di Kota Padang, Ia mengatakan ada sekitar 14 cabor yang memiliki peran aktif di olahraga Padang. Sementara itu, Staf Ahli Pemerintah dan Politik Kota Padang, Azwin mengatakan, bahwa pemerintah akan selalu siap untuk mendukung KONI Padang dalam membina olahraga menuju nasional maupun internasional.
“Pemko Padang siap mendukung kegiatan-kegiatan yang akan diusung KONI demi memajukan olahraga di Padang,” katanya.
Ia berharap, Musorkot ini bisa melahirkan program-program olahraga baru untuk kemajuan Kota Padang.
“Oleh karena itu, musyawarah ini diharapkan tidak hanya fokus pada pengurus-pengurus baru saja, tetapi hendaknya mampu melahirkan program-program kerja olahraga, karena itu sangat penting,” tuturnya. (heu)