POLIKO, METRO – Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz melihat Muhammad Ridho Billah di RSUP M. Djamil Padang, Jumat (1/3). Muhammad Ridho Billah adalah pelajar SDN 16 Payobasuang yang menjadi korban dalam Pacuan Kuda Payakumbuh dihari kedua, Senin (25/2).
Sempat dikabarkan kondisi kurang membaik, Erwin Yunaz langsung mendatangi M. Ridho Billah atau yang akrab disapa Billah di Bangsal Bedah Anak RSUP M. Djamil Padang. Wakil Walikota yang mendeklarasikan Payakumbuh menjadi the City of Randang ini bertemu dengan Billah dan orangtuanya Primadona serta Roni.
Erwin menyampaikan ucapan turut berduka atas musibah yang menimpa Billah saat perhelatan Alek Nagari Pacu Kuda di Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang beberapa waktu lalu. Ia juga minta maaf atas keterlambatan dirinya membesuk secara langsung karena kesibukan yang membuat dirinya terlambat.
”Saya pribadi minta maaf karena baru datang sekarang. Tapi insya allah doa terbaik untuk Billah agar segera lekas sembuh dan kembali beraktifitas. Mewakili Bapak Walikota dan masyarakat pecinta olahraga berkuda turut mendoakan kesembuhan untuk Billah,” kata Wawako.
Erwin menjelaskan bahwa kondisi Billah semakin membaik dan kini telah dipindahkan ke bangsal bedah anak. Hal ini disampaikan oleh orang tua Billah yaitu Primadona dan Roni saat bertemu di ruangan tempat Billah dirawat saat ini.
”Alhamdulillah kondisi M. Ridho Billah semakin membaik. Berkat doa dari kita semua yang terus mendoakan agar anak kita ini lekas sembuh. Sebelum pulang tadi pihak keluarga juga menitip pesan ucapan terimakasih atas perhatian dan kepedulian semua pihak atas musibah yang menimpa buah hatinya,” kata Erwin Yunaz.
Sebagai penanggung jawab perhelatan Pacuan Kuda Payakumbuh, saat insiden terjadi telah menginstruksikan kepada panitia untuk bertanggung jawab dan mendampingi anak tersebut hingga mendapatkan pertolongan medis dari rumah sakit. Ia berharap ke depannya semua pihak menjadikan insiden ini sebagai sebuah pengalaman berharga, baik penonton maupun panitia penyelenggara.
”Masyarakat begitu antusias sehingga lupa mengindahkan himbauan yang selalu disampaikan oleh panitia. Kejadian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kita untuk tetap memperhatikan keselamatan,” ujarnya.
Sebagai kepala daerah dan juga penanggung jawab Alek Pacu Kuda Payakumbuh 2019, ia menghimbau agar penyelenggaraan berikutnya lebih diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan keselamatan. Sehingga nantinya tidak ada lagi kecelakaan atau insiden yang terjadi baik dari penonton, joki kuda, dan panitia penyelenggara. (us)