PADANGPANJANG, METRO–Maraknya aksi terorisme dan sikap intoleran di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara tak langsung berdampak terhadap kehidupan masyarakat di Indonesia. Hal tersebut kian diperparah, karena stigma teroris kadang dikaitkan dengan Islam.
Tentunya hal tersebut mengundang perhatian kalangan tokoh masyarakat dan ulama di berbagai daerah. Karena, dalam Islam sendiri sangat menjaga bagaimana masyarakatnya menjaga hubungan antar sesama manusia baik itu antar suku, agama dan bangsa.
“Dalam Islam, menjaga silaturahmi antar sesama muslim, antar agama dan antar bangsa adalah sebuah keniscayaan,” kata Ustadz Firman, Pimpinan Pondok Pesantren Barid Almunawwarah Padangpnjang.
Ustadz Firman menegaskan, tidak ada satu pun ajaran dalam Islam yang boleh menyakiti antar seÂsama, karena harus menjaga hubuÂngan anta manusia dan antar agama ada aturannya.
“Jangankan menyakiti fisik, menyakiti perasaan dan menginjak martabat seseorang sangat dilarang dalam Islam,” tegas dia.
Menurut Ustadz Firman, di dalam Islam tidak layak seorang muslimin sejati mengucilkan atau memandang sebelah mata ajaran Rasullullah yang menebarkan kasih sayang.
