BUKITTINGGI, METRO – Kalimat takbir menggema di Bukik Ambacang, saat seorang warga Kalista Hutagalung meneguhkan imannya untuk masuk agama Islam. Sehingga pertama kali kalimat syahadat dibacakan langsung kondang Ustaz Abdul Somad bersama Ustaz Jel, Minggu (3/3).
Masuk Islamnya Kalista Hutagalung, disaksikan langsung Walikota Bukittinggi, Wakil Walikota, Wakil Bupati, tamu undangan lainnya serta jamaah yang hadir dalam kegiatan Minggu pagi itu. Bahkan, Tabligh akbar Ustadz Abdul Somad dibanjiri jamaah yang mencapatpai seribuan jamaah di Kota Rang Kurai tersebut.
Wanita kelahiran 1997 itu dengan mantap membacakan dua kalimat syahadat di tengah puluhan ribu jamaah yang memadati Bukik Ambacang. Bahkan, tak sedikit yang meneteskan air mata saat Kalista Hutagalung mengucapkan dua kalimat Syahadat, beralih ke dalam keyakinan agama Allah SWT yang rahmatan lil alamin.
Dalam suasana itu, UAS pun mengimbau seluruh jamaah untuk turut mendoakan sang muallaf, untuk semakin teguh imannya dan menjadikan momentum ini untuk lebih meningkatkan iman dan taqwanya sebagai umat muslim. Dan meningkatkan selalu ilmu agamanya untuk mengarungi kehidupan dunia dan akhirat kelak.
Selain itu, juga langsung dikumpulkan donasi untuk Kalista, yang diniatkan sebagai langkah mengumrahkan sang muallaf dam waktu dekat. Kehadiran Ustadz Abdul Somad di Bukittinggi-Agam, memang menyita perhatian masyarakat. Saat memberikan tausiyah, UAS selalu mengingatkan seluruh jamaah untuk merajut Ukhuwah Islamiyah.
“Beberapa bulan ke depan, kita akan mengikuti Pemilu 2019. Mari kita semua jangan sampai golput. Hindari ujaran kebencian, hindari money poltik, berikan hak pilih kita,” ujar UAS.
Tamatan Mesir dan Maroko ini, juga menegaskan, agar seluruh kaum muslimin untuk tidak terpecah belah.
“Perbedaan boleh, tapi jangan sampai hal itu yang memecah belah. Mari rajut Ukhuwah Islamiyah. Setelah pemilu selesai mari kita bersatu kembali,” ujar UAS.
Ustadz Abdul Somad, juga menyampaikan, Sumbar khususnya Bukittinggi – Agam, merupakan daerah yang komplit. Ada Alim Ulama, Niniak Mamak dan Cadiak Pandai yang dapat menjadi pagar untuk mempererat persatuan dan kesatuan umat Islam.
“Alim Ulama, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, harus jadi paga Nagari. Semua jamaah, anak kemenanakan, harus pula mengikuti aturan yang ditetapkan dan sesuai dengan ajaran Islam, Agama dijaga dan jangan sampai keluar dari Ahlussunnah Wal Jamaah,” ujar ustaz. (u)