PADANG, METRO – PT Semen Padang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana gempa bumi berkekuatan 5.3 SR yang mengguncang Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Kamis (28/2) pagi.
Setelah mengirim relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang untuk melakukan penanganan pascagempa di daerah berjulukan Sarantau Sasarambi tersebut, manajemen perusahaan semen di Kota Padang itu, kembali mengirimkan bantuan berupa sembako ke lokasi bencana.
Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri mengatakan bahwa sembako yang dikirim ke lokasi bencana gempa itu merupakan bagian dari program Semen Padang Peduli, dan sembako itu terdiri dari beras sebanyak 200 kilogram, mie instan 20 dus, dan sarden 2 dus.
Kemudian, juga ada bantuan lain berupa minyak goreng ukuran 1 liter sebanyak 20 pcs, air mineral sebanyak 20 dus dan biskuit 20 kaleng. Selain itu, juga dikirim terpal ukuran 8×12 meter sebanyak 20 buah. “Semua bantuan itu kami kirim Jumat sore,” kata Yosviandri, Jumat (1/3).
Sementara itu, Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menyebut, bahwa sembako yang dikirim ke lokasi bencana itu merupakan hasil dari assesment relawan TRC yang dikirim ke lokasi gempa pada Kamis kemarin, dan ia mewakili manajemen PT Semen Padang, berharap agar bantuan sembako tersebut dapat meringankan beban para korban gempabumi yang mengguncang Solsel.
”Bantuan paket sembako itu nantinya akan didistribusikan langsung kepada korban terdampak bencana oleh relawan TRC Semen Padang yang sejak Kamis kemarin sudah berada di lokasi gempa. Mudah-mudahan bantuan sembako ini dapat meringankan beban para korban,” ujar Anita.
Terpisah, relawan TRC Semen Padang Daski Wandi yang dihubungi dari Padang mengatakan bahwa sejak sampai di lokasi bencana gempa bumi pada Kamis sore, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPBD Solsel, termasuk BPBD Sumbar yang sudah berada di lokasi bencana.
”Setelah berkoordinasi dengan BPBD, kami bersama rombongan kemudian menuju lokasi terdampak gempa di Jorong Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo. Setiba di sana, kami langsung memasang alat penerangan di posko pengungsian yang telah dipasang oleh BPBD,” katanya.
Selain memasang alat penerangan, Daski juga mengatakan bahwa TRC Semen Padang juga melakukan survei terkait kerusakan yang terjadi akibat gempabumi tersebut, dan juga berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Sangir Balai Janggo. Dari koordinasi itu, diketahui empat Nagari di Kecamatan Sangir terdampak.
Empat nagari itu adalah Nagari Sungai Kunyit, Nagari Sungai Kunyit Barat, Nagari Talunan Maju dan Nagari Talao. Paling parah, yaitu di Nagari Sungai Kunyit. Di sana, terang Daski, sebanyak 18 KK yang terdiri dari 88 jiwa terdampak, dan di Nagari Sungai Kunyit Barat, terdapat 17 KK yang terdari 74 jiwa yang terdampak.
Kemudian di Nagari Talunan, terdapat 7 KK yang terdiri dari 30 jiwa, dan di Talao sebanyak 2 KK yang terdiri dari 8 jiwa. “Sebagian besar dari korban terdampak gempa di empat Nagari itu, saat ini mengungsi di posko pengungsian, karena rumah mereka rusak sesang hingga berat,” terang Daski.
TRC Semen Padang, tambah Daski, di samping melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sangir Balai Janggo mengenani korban terdampak gempa bumi, juga membersihkan sejumlah fasilitas umum yang rusak. Di antaranya, musala dan puskesmas,” lugas Daski.
“Jumat pagi hingga sore, kami juga membersihkan mushalla dan puskesmas yang rusak. Besok, kami akan kembali membersihkan fasum lainnya yang ikut terdampak. Namun sebelumnya, tentu kami akan berkoordinasi dengan BPBD daerah setempat,” kata Daski. (ren)