Chelsea menepis anggapan adanya krisis di tim dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas tim papan atas Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Kamis (28/2) dinihari WIB.
Pelatih Maurizio Sarri tidak memainkan penjaga gawang Kepa Arrizabalaga setelah dia menolak diganti pada final Piala Carabao melawan Manchester City hari Minggu lalu. Langkah ini untuk menunjukkan bahwa Sarri masih memegang kendali di klub dan menyingkirkan spekulasi dia akan dipecat, setidaknya sampai hari ini.
”Kepa membuat kesalahan besar dan harus menebusnya di klub. Dalam laga ini dia menebusnya,” kata Sarri usai laga.
”Ini merupakan pesan bagi seluruh tim, bahwa kami adalah sebuah tim, bukan 25 individu.”
Sarri tak memastikan apakah Kepa masih akan dicadangkan di pertandingan Liga Inggris akhir pekan ini melawan Fulham. Namun Sarri menyebut bahwa kiper yang direkrut musim panas lalu itu masih penjaga gawang nomor satu Chelsea. ”Tentu saja,” Sarri menjawab saat ditanya apakah kepa masih kiper nomor satu Chelsea.
”Saya tidak tahu apakah di laga berikutnya (melawan Fulham) dia akan main, tapi di satu dari dua laga berikutnya dia akan main sejak awal. Kami tidak boleh membunuhnya. Saat masih muda, saya kira Anda bisa membuat kesalahan. Yang paling penting adalah harus memahami usai setiap kesalahan. Jadi sekarang, bagi saya, masalah ini sudah selesai,” katanya.
Dalam laga bertajuk Derby London itu, gol Chelsea dilesakkan oleh Pedro Rodriguez dan gol bunuh diri Kieran Trippier. Spurs unggul tipis dalam hal penguasan bola dengan 53%. Namun, Chelsea unggul dalam menciptakan peluang dengan melepaskan 11 tembakan berbanding 9 milik Tottenham
Uniknya, pada pertandingan ini kedua tim secara total hanya melepaskan satu tembakan tepat sasaran melalui kaki Pedro. Sementara Spurs gagal menciptakan satu pun tembakan akurat.
Kemenangan ini menandai kebangkitan Chelsea usai menderita dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik. Sebelumnya the Blues ditekuk Manchester United 0-2, lalu kalah lewat adu penalti dari Manchester City di final Piala Liga Inggris.
Selain itu, Chelsea terus menjaga peluangnya untuk finis empat besar. Sekalipun Si Biru belum beranjak dari peringkat keenam klasemen sementara usai mengoleksi 53 poin dan satu laga sisa. Chelsea tertinggal dua poin dari MU (5) dan tiga poin dari Arsenal (4).
Bagi Tottenham kekalahan ini kian menutup peluang dalam perburuan gelar juara bersama City dan Liverpool. Spurs tetap di peringkat ketiga dengan 60 poin, berjarak delapan poin dari City dan sembilan poin dari Si Merah sekaligus menderita kekalahan kedua beruntun usai di akhir pekan lalu tumbang di markas Burnley 1-2.
Usai laga, Manajer Tottenham Mauricio Pochettino mengakui timnya memang pantas kalah. Hasil ini menandai kekalahan kedua beruntun Tottenham setelah tumbang 1-2 di kandang Burnley pada akhir pekan lalu. Alhasil, Harry Kane cs kian tercecer dalam perburuan gelar juara melawan Manchester City dan Liverpool.
Tim London Utara itu menempati peringkat ketiga dengan 60 poin, tertinggal delapan poin dari City dan sembilan poin dari Liverpool. Tottenham bahkan kini cuma unggul empat poin dari Arsenal (4), dan lima poin dari Manchester United (5).
”Tadi itu adalah pertandingan yang seimbang, dalam bebrapa aksi kami kemasukan dua gol tapi kalau saya mempertimbangkan perasaan saya usai pertandingan, itu adalah laga yang seimbang. Mereka mendominasi, kami mendominasi. Saya pikir mereka memiliki satu percobaan mengarah ke sasaran dan mereka mencetak gol. Kami nihil dan mustahil untuk mencetak gol,” kata Pochettino.
”Tapi kami tidak layak mendapatkan lebih daripada kekalahan,” kata dia. (*/ren)


















