Padangpariaman – WAKIL Bupati Padangpariaman Suhatri Bur didampingi Kabid Kebudayaan dan Kasi Kurikulum SD serta rombongan kelompok kerja pengawas sekolah(KKPS) melakukan studi banding wisata religius ke Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Rombongan berangkat dengan perjalanan darat dari Kabupaten Padangpariaman. Banyak hal yang dapat diambil para pengawas sekolah SD dan SMP di Kabupaten Padangpariaman selama mereka melakukan studi banding.
Apalagi saat rombongan diterima di Pemkab Pidie Jaya, mereka rombongan pengawas tenaga pendidik dari Pemkab Padangpariman banyak hal yang harus diterapkan sesampaikan di Kabupaten Padangpariaman untuk kemajuan pendidikan di daerahnya.
Rombongan pengawas yang dikomandoi Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur tersebut langsung disambut dan Wakili Asisten 1 Pemkab Pidie Jaya Abdul Syukur, Asisten III Pemkab Pidie Jaya Abdulah, Kasi Pendidikan Saiful dan Kabid Budaya Nurjanah.
Saat itu, Suhatri Bur menegaskan kepada semua Pengawas Sekolah (PS) di lingkungan Pemkab Padangpariaman untuk dapat meniru dan diterapkan di Kabupaten Padangpariaman tentang program pendidikan di Kabupaten Pidie Jaya ini.
Pertemuan Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur bersama rombongannya dengan Pemkab Pidie Jaya untuk mengetahui tentang pola dan program pengawasan pendidikan di ke dua belah, makanya saat pertemuan tersebut terjadi saling tukang informasi dan ilmu untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Pidie Jaya.
Saat itu, Suhatri Bur juga eskpos tentang Kabupaten Padangpariaman, mulai dari makam Syehk Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis dan objek wisata lainnya yang ada dalam daerahnya. Begitu juga tentang dunia pendidikan di Kabupaten Padangpariaman.
“Karena itu, pengawas Padangpariaman melakukan studi ditiru ke Pemkab Padie Jaya ini, sehingga apa saja yang didapatkan pengawas kita di Kabupaten Pidie Jaya ini juga hendaknya di teapkan di Kabupaten Padangpariaman untuk kemajuan daerah,” ungkapnya.
Apalagi katanya rombongan yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, seperti Syamsirman dari Kabid Kebudayaan, Hasanuddin dari Kasis Kurikulum Dinas Pendidikan hendaknya dapat memacu semangat para pengawas ini untuk memajukan dunia pendidikan di Padangpariaman.
Rombongan pengawas terdiri dari, Hj Ermaleli, Tasman, Hj Ratna Juwita, Armaini, Syafriati, Wudelti, Rusdawati, Rita Herlina, Marlinda, Rosdiana, Rizumanidar, Afrizal, Akhiruddin, Nurhayati Darwis, Amrizal, Yasril, Latnan Handi, Syamsul Bahri, Ratna Dewi Azar, Desmawati, Mardiati, Manzariati, Asaad, Dian Asaad, Azwar, Syukur Ayun serta dua ajudan Wakil Bupati Padangpariaman serta wartawan peliput. Saat itu, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Pidie Jaya, karena dinilai sukses meningkatkan dan mengejot dunia pendidikan meskipun baru berdiri dimekarkan Kabupatennya.
Seperti melaksanakan program sekolah model, WC sekolah ditempat didepan sekolah. Contoh-contoh tersebut perlu juga diterpakan di Kabupaten Padnagpariaman.
“Kita meminta kepada semua pengawas yang melakukan studi banding ini agar menyampaikan kepada pimpinannya dan sampai kepada skeolah-sekolah yang diawaskinya,” ujarnya.
Artinya, lanjut Suhatri Bur, studi banding harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Padangpariaman. “Kita berharap sepulang dari studi banding ini banyak yang akan diperbuat para PS kita untuk kemajuan Padangpariaman yang lebih baik ke depan,” paparnya.
Kemudian Suhatri Bur berharap kepada pengawas sekolah agar bekerja bersungguh-sungguh dan menjalankan amanah dengan sebaik- baiknya,agar apa yang diharapkan bisa tercapai untuk kemajuan pendidikan.
Lebih jauh dikatakan, tugas seorang guru cukuplah berat, di samping sebagai tenaga pendidik, fasilitator, pelayan, perancang, pengelola dan penilai terhadap hasil belajar anak didikannya juga ditambah dengan tugas kepala sekolah.
“Kepala sekolah dituntut untuk mampu membuat perencanaan program sekolah, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi. Disinilah peranan pengawas membantu dan mendukung program kepala sekolah tersebut,” ujarnya.
Artinya, pendidikan harus menjadi prioritas, termasuk dalam rencana pembangunan sumber daya manusia yaitu pendidikan yang harus dimulai dari PAUD, SD, SMP ,SLTP bahkan sampai SLTA nantinya.
“Saya tetap bertekad bahwa pendidikan harus menjadi prioritas, harapan terwujudnya visi dan misi tersebut banyak bergantung pada kerja sama kita semua yang harus serta merta bersinergi dengan baik, salah satunya peranan PS” ujarnya.
Pemerataan serta peningkatan kualitas pendidikan pun menjadi moto pemerintah Kabupaten Padangpariaman di mana ke depan tidak ada lagi anak-anak di usia sekolah yang tidak bersekolah dan berharap guru hingga kepala sekolah serta pengawas bisa memonitor lingkungannya. Tak hanya itu Suhatri Bur berharap kepada seluruh guru yang hadir pada acara tersebut yang dipercaya sebagai kepala sekolah maupun pengawas harus bekerja sungguh-sungguh dalam mendidik dan membina muridnya sesuai tugas dan tanggung jawab.
“Amanah yang dilaksanakan dengan sepenuh hati, jujur, ikhlas serta sesuai aturan dan jangan sekali-kali melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Padangpariaman H Ali Mukhni meminta kepada semua rombongan yang mengikuti studi banding ke Banda Aceh untuk selalu menjaga nama daerah, Padangpariaman.
Sedangkan Kabide Kebudayaan Dinas Pendidikan Padangpariaman Syamsirman menyatakan, banyak yang diambil dari pertemuan rombongan PS Padangpariaman dengan Pemkab Pidie Jaya. “Karena itulah saat Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengambil apel pagi di Dinas Pendidikan Padangpariaman langsung memberikan apresiasi kepada PS yang ada di daerahnya,” tambahnya.
Setelah melakukan pertemuan, rombongan melakukan wisata religis ke Masjid Baiturahman banda Aceh dan melakukan kunjungan ke monumen nol kilometer di Kabupaten Sabang Propinsi Banda Aceh. Setelah itu rombongan kembali ke Padangpariaman kembali dengan jalan darat. Artinya, rombongan pengawas demi untuk kemajuan dunai pendidikan rela ikuti studi banding dengan jalan darat pulang dan perginya. (**)
















