SOLSEL, METRO – Hadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMAN 1 Solok Selatan (Solsel) telah mempersiapkan sarana prasara pendukungnya. Hal ini agar dalam pelaksanaannya tidak terkendala.
“Untuk persiapan UNBK, kami telah mempersiapkan sarana pendukung, seperti komputer, jaringan internet dan genset jika terjadi pemadaman listrik,” ujar Kepala SMAN 1 Solsel, Asril, Selasa (26/2).
Ia menambahkan, di sekolah tersebut ada 311 siswa yang akan mengikuti UNBK. Dari jumlah itu, ujian akan dilakukan dalam tiga sesi. Hal ini karena terbatasnya jumlah komputer.
Saat ini terang Asril, perangkat pendukung jenis komputer ada 50 unit, laptop 25 unit. Sedangkan kekurangan untuk bisa menjadi tiga sesi, maka menyiasati dengan memakai laptop tenaga pendidik dan siswa yang bersedia.
“Ujian dilaksanakan tiga sesi, hal ini dilaksanakan dengan jumlah komputer yang tersedia,”ungkapnya.
Menurutnya, UNBK tahun ini merupakan ujian ketiga di SMAN 1 Solsel yang berada di Muara Labuah ini. “Tahun ini merupakan tahun ketiga kami melaksanakan UNBK di sekolah ini,” sebutnya.
Selain itu terang Asril, untuk pelaksanaan UNBK ini, pihaknya juga akan meningkatkan server yang berjumlah tiga unit, akan ditingkatkan dari 8 Giga Bite (GB) menjadi 16 GB. Dalam pengoperasian komputer ini, sekolah ini memiliki tiga orang operator dengan teknisi 2 orang. UNBK di SMAN 1 Solsel ini dilaksanakan 4 hari yaitu 1, 2, 4, dan 8 April.
Asril mengatakan, untuk mengatasi pemadaman listrik, pihak sekolah sudah memiliki genset dengan kekuatan 30 ribu kilovolt, Selain itu, melalui Dinas Pendidikan juga sudah menyurati PLN.
“Untuk internet, kita juga menyurati PT Telkom, agar disaat pelaksanaan UNBK tidak ada pelaksaan memperbaiki atau maintenen,” jelasnya.
SMAN 1 Solsel ini juga ada sekolah yang akan menumpang pelaksanaan UNBK yaitu SMA 9 Solsel. Tapi semua peralatan dimiliki SMA 9, mereka hanya memakai lokal dan internet. Sedangkan MTsN 1 Solsel juga akan melaksanakan UNBK di SMA tertua di Solsel tersebut.
Sementara itu, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muaro Labuah, Aprinaldo menyebutkan, ketika pelaksanaan UNBK di Solsel, pihaknya telah mengatur ulang jadwal pemeliharaan jaringan yang telah terencana, jika jadwalnya bertepatan dengan UNBK.
“Dinas Pendidikan sudah menyurati kami, agar tidak ada pemadaman listrik saar pelaksanaan UNBK dan kami akan siap membantu ini dengan mengatur ulang jadwal pemadaman akibat pemeliharaan jaringan,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan berusaha optimal untuk tidak ada pemadaman listrik. Yang ditakutkan adalah terjadi bencana, sehingga menganggu jaringan.
“Diharapkan juga pihak sekolah untuk menyiapkan genset, untuk antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (afr)