SOLOK, METRO – Pendidikan agama menjadi perhatian serius Pemerintahan Kota (Pemko) Solok. Untuk itu, lembaga pendidikan berbasis keagamaan dinilai memiliki peran besar.
“Dalam membangun generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan global, pendidikan agama sangat penting,” ujar Wakil Wali Kota Solok, Reinier.
Ketika membuka Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke empat tingkat Kota Solok, Reinier mengatakan generasi milenial dituntut untuk tidak saja menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang memang berkembang pesat. Namun perlu dibarengi dengan pengetahuan agama yang kuat.
Menurutnya, dua sisi yang sama-sama penting dalam mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik. Dan melalui kegiatan Porsadin 2019 Kota Solok ini akan dapat meningkatkan nilai-nilai agama bagi para generasi muda. “Porsadin sendiri merupakan agenda rutin yang dilakukan dalam mewadahi minat dan bakat para santri dalam bidang olahraga dan seni. Untuk tahun ini, 4 cabang olahraga dan 9 cabang keagamaan dipertandingkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pendidikan berbasis keagamaan dapat menjadi modal dasar bagi setiap peserta didik untuk membangun karakter positif. Tentunya, sangat diharapkan bisa menjadi contoh bagi lingkungan.
Namun terang Reinier, tugas mencetak generasi handal bukan saja menjadi tanggung jawab bagi lembaga pendidikan, tapi juga menjadi tugas keluarga dan lingkungan. Pendidikan keagamaan harus secara komprehensif baik di lingkungan lembaga pendidikan maupun lingkungan keluarga.
“Tujuan ini akan tercapai dengan adanya dukungan yang kuat dari lingkungan terutama orang tua, perilaku guru dan orang tua juga menjadi contoh bagi setiap anak,” sebut Reinier.
Reinier berharap, dengan adanya Porsadin bisa menjadi sarana dalam menunjang karakter dan motivasi untuk lebih giat belajar dan berlatih. Tanpa perlombaan, setiap anak juga untuk mengukur kemampuannya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Solok Afrizul menjelaskan, pelaksanaan Porsadin di Kota Solok sudah memasuki tahun keempat. Kegiatan ini diikuti sektar 1.000 santri dari berbagai pesantren dan MDTA Kota Solok.
“Alhamdulillah, kita difasilitasi penuh oleh Pemerintah Kota Solok, baik untuk pelaksanaan tingkat daerah maupun hingga tingkat nasional nantinya,” ujarnya. (vko)