PADANG, METRO–Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat menyelenggarakan shalat gaib untuk mendoakan korban bencana banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi yang meninggal dunia dan yang belum ditemukan hingga hari ini.
Mahyeldi menyebut, shalat gaib berjamaah yang dilaksanakan di masjid dan mushala masing-masing merupakan bentuk empati masyarakat kepada para korban bencana banjir bandang.
“Sebagai bentuk kepedulian dan empati kita terhadap para korban, saya mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk shalat gaib berjamaah di seluruh masjid atau mushola di Sumbar. Duka ini adalah duka kita semua, duka ranah minang,” kata Mahyeldi, Senin (13/5).
Bagi pegawai Pemprov Sumbar, kata Mahyeldi, shalat gaib akan diselenggarakan di Masjid Baitul Auliya Kantor Gubernur selepas shalat zhuhur.
Selain itu, Mahyeldi juga menyampaikan data perkembangan terbaru dampak bencana banjir bandang yang melanda empat daerah di Sumbar. Dilaporkannya, berdasarkan rekap data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar per hari Senin (13/5), diketahui jumlah korban jiwa bertambah menjadi 44 orang dan korban hilang sebanyak 15 orang.
“Sedangkan untuk total masyarakat terdampak berjumlah sebanyak 2.238 orang. elain itu, juga terdapat 269 unit rumah rusak dari total 302 unit rumah masyarakat yang terdampak,” jelas Mahyeldi.
