SUDIRMAN, METRO – Kantor Imigrasi Kelas I A Padang membuka layanan pembuatan paspor bagi calon jamaah haji pada akhir pekan yakni, Sabtu dan Minggu. Melalui pelayanan khusus tersebut, calon jamaah haji (CJH) dapat lebih leluasa dalam pengurusan dokumen yang dibutuhkan untuk perjalanan haji ke tanah suci.
Kasi Teknologi, Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Misri mengatakan, pemerintah mendukung sepenuhnya program nasional yang dilaksanakan setiap tahun itu untuk mempermudah pengurusan paspor bagi para jamaah. Layanan khusus tersebut dibuka setiap hari Sabtu dan Minggu.
“Ini bentuk pelayanan prima kami kepada para calon jamaah haji. Layanan kami ini sudah kami buka sejak Januari. 11 kabupaten dan kota kami layani dan masing-masing sudah punya jadwal,” jelas Misri, kemarin.
Misri menjelaskan, para CJH datang mengurus paspor mereka didampingi utusan Kemenag dari masing-masing daerah. Dari ke-11 daerah tersebut, jumlah pengurusan paspor tersebut sebanyak 2.500 calon jamaah haji, dengan target waktu selama dua bulan ke depan.
Terkait kendala yang dihadapi CJH, Misri menambahkan, secara keseluruhan masih dalam batas aman. Pihak imigrasi pun mengimbau masyarakat, khususnya yang memiliki kepentingan langsung dalam pengurusan dokumen keimigrasian agar mempersiapkan terlebih dahulu persyaratan yang ditetapkan seperti KTP, KK, akte kelahiran, surat nikah atau ijazah.
Meski pihak imigrasi telah menetapkan jadwal khusus pelayanan CJH pada akhir pekan, Misri menegaskan, tidak tertutup kemungkinan pengurusan dokumen pada hari lainnya, Senin hingga Jumat. Pada Sabtu dan Minggu, CJH yang datang ke kantor imigrasi diberi keleluasaan.
“Sedangkan pada hari kerja, bagi CJH atau masyarakat umum yang berkepentingan dalam pengurusan dokumen dikenakan layanan online,” tukas Misri.
Pelayanan itu pun dimanfaatkan calon jamaah haji untuk membuat paspor. Seorang CJH, Abdul Mujid, menilai, pelayanan pembuatan paspor pada akhir pekan memberikan keuntungan tersendiri. Pekerjaan sebagai karyawan swasta menjadi tidak terganggu sama sekali.
“Saya kan orang kerja, jadi kalau hari Sabtu enak-enak aja, jadi nggak ganggu kerjaan. Cuma ya harus bagi waktu mau kemana-kemananya,” ujar Abdul.
Mujid mengatakan, ini adalah pengalaman pertama kalinya membuat paspor. Namun demikian, sepengamatannya, dia menilai, pelayanan pembuatan paspor yang diberikan kepadanya sudah cukup baik.
“Saya nggak tahu hitungannya cepat atau lambat. Tapi kelihatannya pelayanannya cakep, cepat gitu, ada bagian-bagiannya,” ujar Mujid yang hendak berangkat haji dengan sang istri. (mil)