BUKITTINGGI, METRO – Pascadiresmikan dan dibuka untuk umum sejak 16 Februari lalu, kawasan pedestrian Jam Gadang, selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun dari luar daerah Sumbar. Pengunjung satu persatu membanjiri jantung Kota Bukittinggi baik siang maupun malam.
Hal ini ternyata berdampak positif terhadap pedagang seputaran Jam Gadang. Pada umumnya pedagang mengakui, sejak diresmikannya pedestrian Jam Gadang ini, penghasilan mereka naik drastis dibanding sebelum dilakukan renovasi.
Vera, salah seorang pedagang kaki lima yang berjualan asesoris, Minggu (24/02) mengaku, ramainya pengunjung sejak pedestrian ini dibuka. Sehingga, menambah pendapatan bagi mereka. Bahkan, pada momen tertentu, seperti hari libur, Sabtu dan Minggu, pendapatannya naik sampai 10 kali lipat dari biasanya.
“Alhamdulillah sejak satu minggu ini, pendapatan kami naik. Bahkan kalau libur, Sabtu dan Minggu sampai 10 kali lipat. Memang dampak pedestrian Jam Gadang bagi kami pedagang sangat baik dan Alhamdulillah menguntungkan,” ujar Vera.
Hal senada juga disampaikan, H Didi,yang merupan pedagang busana di pertokoan jalan Minangkabau. Sejak pedestrian direnovasi, banyak mengundang tanda tanya wisatawan. Setelah dibuka, rasa penasaran para pengunjung pun terjawab. Keindahan Jam Gadang, diakui menjadi magnet peningkatan bagi pedagang.
“Alhamdulillah, omset naik jauh sejak pedestrian taman Jam Gadang dibuka. Sebelumnya sepi, sekarang ramai. Bahkan untuk tutup toko saja, biasanya sebelum Magrib sudah tutup, sekarang setelah isya, kami baru bisa tutup. Alhamdulillah, sangat berdampak sekali bagi peningkatan pendapatan kami pedagang,” ujar Didi.
Ditambahkan Didi, mewakili pedagang, berterima kasih kepada pemerintah kota, atas upaya peningkatan kepariwisataan di Bukitttinggi. Khususnya revitalisasi pedestrian Jam Gadang yang memang diakui menambah daya tarik pengunjung untuk datang ke kota wisata ini.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengupayakan peningkatan pariwisata. Karena memang jika semakin berkembangnya pariwisata, tentu pengunjung akan semakin ramai dan akan berdampak kepada kami pedagang. Semoga semakin terus ditingkatkan, beberapa masukan mungkin bisa diakomodir untuk Bukittinggi lebih baik kedepannya,” jelas Didi. (cr8)