PDG.PARIAMAN, METRO–Perkelahian yang dipicu masalah Tanah Pusako kembali memakan korban jiwa. Kali ini, tragedi maut itu menewaskan seorang pria yang sudah lanjut usia di Kenagarian Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padangpariaman.
Korban yang diketahui berinisial AM (68) kehilangan nyawanya akibat dianiaya menggunakan batu bata lalu diinjak-injak oleh adiknya satu ibu. Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan selama dua hari hingga dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga korban yang tak terima atas kasus penganiayaan yang menewaskan korban itu selanjutnya melapor ke Polres Pariaman Kota. Setelah itu, Tim Opsnal Satreskrim Polres Pariaman langsung meringkus pelaku berinisial T (65) untuk diproses hukum.
Kapolres Pariaman, AKBP Andreanaldo Ademi menyebut perkelahian keduanya terjadi 28 Maret 2024 sekira pukul 08.15 WIB. Menurutnya, korban dan pelaku memiliki hubungan saudara yakni adik kakak satu ibu tapi beda ayah.
“Awal mula kejadian, pelaku AM hendak memanen buah kelapa di tanah Pusako mereka di lokasi kejadian bersama dua ekor beruknya. Sebelum memanen, pelaku AM berkunjung ke rumah saudaranya bernama Sizai. Di sana mereka sempat berbincang membahas pernikahan kemenakannya setelah lebaran Idul Fitri 1445 H,” jelas AKBP Andreanaldo Ademi, Kamis (4/4).
Dijelaskan AKBP Andreanaldo Ademi, dalam perbincangan keduanya berencana memberi hadiah satu ekor sapi untuk pernikahan kemenakannya. Sapi itu rencananya akan dibeli menggunakan uang hasil dari penjualan kelapa yang akan dipanen di tanah Pusako mereka.
“Hanya saja kelapa di Tanah Pusako itu sering diambil oleh korban berinisial T yang merupakan kakak satu ibu AM. Sewaktu perbincangan berlangsung, korban T datang dari rumah sebelah ke rumah Sizai. Dalam perjalanan ke rumah itu T mendengar percakapan pelaku,” ujar AKBP Andreanaldo Ademi.
