PADANG, METRO–Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyerahkan bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk mantan sopir truk di Balai Oli, Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Senin, (18/3) pagi.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan dalam aksi ‘Singgah Sahur’. Aksi ini menjadi salah satu kegiatan rutin yang digelar Mahyeldi setiap bulan Ramadan tiba.
Hatta Yandri, (57) mantan sopir truk pengangkut batu bara. Sudah tujuh tahun lebih mengalami sakit parah karena kecelakaan. Kini kondisinya, tangan parkinson, sakit jantung, ditambah pula sakit gula (diabetes melitus). “Ini sudah tujuh tahun lebih, saya tidak bisa kerja lagi,”sebut Iyan, sapaan pria satu anak ini.
Kini Iyan, hanya bisa duduk di rumah menemani istrinya. Ketika istrinya Mainovriza (40) pergi bekerja, Iyan di rumah menjaga rumah. Karena dirinya memang nyaris tidak bisa melakukan apa-apa. Berdiri saja susah, tangannya selalu bergetar sendiri tak ada henti. “Tangan ini tidak bisa apa-apa lagi,”tambahnya.
Iyan dan Riza sapaan Mainovriza, kini tinggal di rumah yang lumayan sempit. Rumah dengan dinding papan seukuran 3×4 meter. Ruangan itu dibagi dua, satu kamar tidur dan satu untuk ruang tamu.
Rumah ini juga baru 15 bulan ditempatinya, sebelumnya dia tinggal di dekat Masjid Al-Mubarakah, Jawi-Jawi Guguk, Kacamatan Gunung Talang. Dia pindah karena tempat tinggal lama tidak layak lagi.
Tidak ada kursi, semua ditaruh di lantai. Ada ruang kecil menjorok seukuran 1×2 meter. Ruang ini menjadi dapur, sekaligus tungku untuk memasak. Untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, Riza harus membanting tulang sendirian. Mereka juga harus memenuhi kebutuhan dua anak. Satu orang anak yatim, anak dari kakaknya. Ditambahnya seorang anak kandung mereka sendiri.
Kedua anak mereka sudah sekolah di bangku Sekolah Dasar (SD). Dengan kondisi itu, kebutuhan mereka harus tetap dipenuhi. Menjadi tulang punggung keluarga, juga berat bagi Riza. Tapi itu harus dijalani, meski pendapatan setiap harinya tidak menentu.”Saya kadang jualan dagangan orang. Kemudian saya dapat dari itu,”katanya.
Selain itu, Riza juga menjadi tukang masak di dapur salah satu pedagang sambal (lauk) di Jorong Oli. Dengan menjadi tukang masak ini, Riza kadang bisa mengantongi Rp40 ribu perhari.
Dengan penghasilan itu, Riza memenuhi kebutuhan setiap harinya. Meski tidak memadai, tapi uang sebanyak itu tetap dicukupkan saja. “Bagaimana lagi, kondisi yang memaksa,” ulasnya.
Singgah Sahur
Senin (18/3) sekira pukul 3.30 WIB, kelam masih pekat rombongan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah beranjak dari Masjid Raya Salayo, Kabupaten Solok. Membelah halimun, tanpa aba-aba rombongan langsung bergerak menuju Nagari Jawi-Jawi, Gunung Talang.
