WAKO Pariaman H Genius Umar menyatakan Kota Pariaman rawan bencana gempa dan tsunami, karena berada di pinggiran pantai. Bantuan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Pariaman sangat menentukan, karena RAPI bisa membantu koordinasi dan komunikasi mengingat dikala gempa tersebut semua akses komunikasi seluler pada umumnya putus total.
“Peran RAPI inilah yang menjadi kunci utama satu-satunya sarana komunikasi yang efektif dan berharap seluruh unsur terkait secepatnya dapat bergabung ke RAPI ini. Jadi saya apresiasi yang mendalam terhadap RAPI dan bisa membantu dan bersinergi dengan Pemko Pariaman ,” kata Walikota Pariaman H Genius Umar usai acara peresmian pengurus RAPI, kemarin.
Katanya, dengan peresmian kepengurusan RAPI di Kota Pariaman, dengan harapan dapat membantu Pemko Pariaman dalam bersinergi setiap kegiatan.
“Terutama melihat sikon Kota Pariaman yang berada di pinggir pantai yang rawan bencana gempa dan tsunami, sehingga RAPI bisa membantu koordinasi dan komunikasi mengingat dikala gempa tersebut,” ungkapnya.
Kenapa tidak saat itu katanya, semua akses komunikasi seluler pada umumnya putus total. Peran RAPI inilah yang menjadi kunci utama satu-satunya sarana komunikasi yang efektif dan berharap seluruh unsur terkait secepatnya dapat bergabung ke RAPI ini.
“Tak terkecuali juga, dalam keseharian juga membantu Pemko Pariaman dalam usaha promosi kepariwisataan Kota Pariaman antar sesama anggota RAPI di Indonesia,” ungkapnya.
Hadiri secara langsung pelantikan dan pengukuhan kepengurusan wilayah Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Pariaman (JZ03ZZW04) periode 2019-2023 yang berjumlah 30 orang anggota dengan nomor frekuensi 143.000 MHz bertempat di Aula Balaikota Pariaman.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Daerah RAPI 03 Provinsi Sumatera Barat, Zam Zami, yang disaksikan juga Wawako Mardison Mahyuddin, Anggota DPR RI Ajo Jhon Kenedy Azis, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar, Unsur Forkopimda Pariaman, Kepala OPD Pemko Pariaman.
Ketua RAPI Sumbar, Zamzami sangat mengapresiasi dikukuhkannya pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Pariaman periode 2019-2023.
“Meskipun pada dasarnya, RAPI merupakan sebuah wadah berkomunikasi dengan radio adalah kegiatan kesenangan atau hobi, akan tetapi karena keberadaan organisasi RAPI yang mewadahinya telah diberi kepercayaan dan memiliki komitmen dengan pemerintah sebagai mitra dalam penyelenggaraannya,” ujar Zam Zami.
Sekilas, Zam Zami menjelaskan berkomunikasi lewat radio tidak berbeda dengan media lain. Seperti melalui surat, telepon, e-mail, medsos. Jati diri organisasi RAPI sebagai mitra yang berkehormatan bagi pemerintah hendaknya disadari oleh para anggotanya.
“Kita berharap dengan telah terbentuknya wilayah sendiri, pengurus RAPI Kota Pariaman dapat berperan lebih aktif dalam menyebarkan informasi yang ada di seputaran wilayah kerjanya,” tambah Zam Zami mengakhiri.(efa)