BUKITTINGGI,METRO–Sejumlah rumah semi permanen dan gudang di kawasan padat permukiman penduduk di Pasar Aur Kuning, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, dilanda kebakaran, Rabu (13/3) sekitar pukul 13.00 WIB.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, musibah kebakaran yang terjadi awal Ramadhan ini sempat membuat warga setempat maupun pemilik toko dibuat panik dan berusaha menyelamatkan harta bendanya dan barang dagangannya karena takut dilahap si jago merah.
Di tengah kepanikan itu, beberapa warga juga bahu-membahu untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api begitu cepat membesar dan menyebar dari satu bangunan semi permanen ke bangunan lainnya hingga membuat api membubung tinggi.
Tak lama berselang, delapan unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) bersama puluhan personel tiba di lokasi yang kondisi jalannya sangat sempit. Petugas pun langsung berjibaku dengan melakukan penyemprotan air ke titik api hingga hampir dua jam baru bisa dipadamkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bukittinggi, Efriadi mengatakan, kebakarandi kawasan Pasar Aur itu berada di kawasan padat permukiman dan pertokoan. Berdasarkan keterangan saksi, api pertama kali terlihat di sebuah rumah, dan dengan cepat menjalar ke beberapa rumah lainnya.
“Kebakaran ini menghanguskan tujuh rumah dan satu unit gudang. Selain itu, warga yang terdampak sebanyak 7 KK dengan jumlah 80 jiwa. Mereka terpaksa harus diungsikan karena rumahnya sudah jadi arang,” terang Efriadi kepada wartawan.
