PESSEL, METRO – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, turun bersama Kelompok Tani (Keltan) 42 serumpun di Nagari Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti, melaksanakan penen raya Demplot FT. FMC. Pada panen raya itu, hadir langsung Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pessel Ir.Nuzirwan.N, MT, Muspika, Walinagari Se- Linggo Sari Baganti. Dan Kelompok Tani.
Nuzirwan mengatakan, pada kelompok tani yang ada di wilayahnya agar bisa membudidayakan padi dan tidak mengalihfungsikan lahan untuk menanam tanaman lain. Pendampingan dan pembinaan kepada kelompok tani penting dilakukanya agar nantinya para petani padi benar – benar mampu mengetahui tata cara bertani secara benar.
“ Ya, kita harap pendampingan bisa mendongkrak hasil panen padi, dan menjadikan Pessel sebagai lumbung Padi,” kata Nuzirwan, Senin (18/2).
Nuzirwan harapkan, selain itu juga perlu diperhatikan oleh para petani padi adalah pemakaian pupuk dan pestisida, untuk mengendalikan serangan wereng coklat terutama varitas padi favorit masyarakat. Hal itu harus dikurangi, karena pemakaian Cisokan, Varitas PB 42 dan Cisokan tidak direkomendasikan Kementerian Pertanian. Walaupun dengan keterbatasan akibat kondisi pengairan kurang lancar, kelompok tetap membudidayakan padi, sekali lagi tidak mengalihfungsikan lahan untuk menamam tanaman lain.
Usai melaksanakan panen bersama petani Demplot FT. FMC di Kelompok Tani 42 Serumpun Nagari Padang XI Punggasan Kec. Linggo Sari Baganti dan meninjau lokasi BPK Kec. Pancung Soal untuk melanjutkan pembangunan kantor BPK. (rio)
