MATA AIR, METRO–Yulia Faramita (34) hanya bisa terbaring lemah di tempat tidurnya di rumahnya berdinding kayu di Jalan Skep Kampung Kampung Tuo, RT 002 RW 011, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Ibu dari Cahaya Jefri (11) dan Muhammad Fathan Azka (9) itu, tak bisa banyak bergerak karena kakinya lumpuh. Lumpuh di kaki tersebut bukan tanpa sebab, ia seperti itu sejak didiagnosa menderita kanker rahim. Peristiwa pilu itu dimulai pada 2022 lalu. Awalnya, bermula dari sakit kista ovarium yang diidapnya.
“Awalnya, saya didiagnosa menderita kista. Lalu dilakukan operasi. Saya kemudian disarankan dokter untuk kemoterapi,” katanya saat menerima bantuan langsung tunai (BLT) dan paket sembako dari Andre Rosiade yang diantarkan tim yaitu Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris), Rina Shintya Ningsih dan Felda Yurnawati (wakil bendahara), Senin (4/3).
Karena tak menjalankan instruksi dari dokter, Yulia mengaku penyakitnya bertambah parah. Perutnya hari ke hari semakin sakit. Setelah diperiksakan ke dokter, alangkah kagetnya dia, ternyata ia didiagnosa menderita kanker rahim. “Tiga bulan merasakan sakit, saya diagnosa kanker rahim,” katanya yang ditemani suaminya, Jefri Mikarnaidi (33).
Bahkan dia juga harus menjalani operasi pengangkatan rahim. “Saya kembali menjalani operasi untuk pengangkatan rahim. Sejak saya kena kista ovarium hingga kanker rahim, saya sudah tiga kali menjalani operasi,” tuturnya.
Sejak saat itu dia kembali harus melakukan kemoterapi. Setelah beberapa kali kemoterapi, dampak lainnya dirasakan Yulia. Salah satu kakinya malah bengkak dan membesar. Bahkan sulit digerakkan hingga mengalami kelumpuhan. “Saya tidak bisa jalan, karena kaki tak bisa digerakkan. Mulut juga hitam seperti terbakar. Mungkin karena efek kemo tadi,” akunya.
