AGAM, METRO – Tiga isu strategis di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, dikupas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan 2019, di gedung serbaguna Nagari Bukik Batabuah, Kamis (14/2) Camat Canduang, Fauzi mengatakan, isu strategis ini sesuai dengan geografis Kecamatan Canduang yang dekat dengan pegunungan. Mata pencarian masyarakatnya didominasi pertanian dan perkebunan.
Isu paling mendasar dalam rencana pembangunan 2020 seperti, infrastruktur pertanian baik jalan usaha tani maupun irigasi. Beberapa waktu lalu, sering terjadi bencana berskala kecil sehingga jalan usaha tani dan irigasi banyak yang rusak.
“Ada keinginan masyarakat untuk buka jalan usaha tani, tapi harus diproses lebih lanjut oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Isu selanjutnya masalah ekonomi lokal masyarakat. Di Canduang potensi sangat besar seperti, berkebun tebu yang sekarang luasnya mencapai 1.300 hektare. Ini perlu digalakkan baik segi produksi maupun kemasannya.
“Di Canduang juga miliki potensi kopi yang sangat bagus kualitasnya. Ini juga jadi isu mendasar dalam Musrenbang 2019 untuk perencanaan pembangunan 2020,” sebutnya.
Di samping itu, isu yang cukup urgent adalah masalah pendidikan dan kesehatan. Sebagaimana diketahui, ada semacam filtrasi dari modernisasi saat ini, karena kemudahan dalam mengakses media sosial juga dapat pengaruhi pola pikir generasi.
“Mengatasi hal ini, tentu perlu peningkatan kualitas pendidikan agar generasi tidak terpengaruh dari kemajuan teknologi saat ini. Agar generasi tetap berakhlak mulia sesuai tuntutan adat istiadat di Kabupaten Agam,” kata camat.
Dikatakan, isu-isu tersebut menjadi pokok pembahasan dalam Musrenbang untuk kebijakan pembangunan tahun 2020. Sedangkan hasil dari kegiatan itu, ditentukan berdasarkan keputusan peserta dalam musyawarah yang meliputi OPD Agam, anggota DPRD Agam, walinagari, Bamus, KAN, organisasi kepemudaan dan lainnya. (pry)
