PADANG, METRO–Setelah sukses dengan program wakaf tunai catin (WTC), Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumbar bersama Kemenag Sumbar meluncurkan program inovasi pengembangan pengelolaan wakaf. BWI melahirkan program wakaf madrasah dan wakaf jemaah haji dan umrah.
Ketua BWI (Badan Wakaf Indonesia) Sumatera Barat, Japeri dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin tanda tangani nota kesepahaman.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar memberikan apresiasi yang tinggi kepada BWI yang telah melahirkan program-program hebat untuk masyarakat. “Ini sebuah gebrakan luar biasa dalam memberdayakan harta wakaf,” puji Mahyudin, Sabtu (13/1).
Menurutnya, program ini hadir untuk mengembangkan dan mamajukan wakaf di Sumatera Barat. Hal ini seiring dengan program wakaf nasional, satu wakaf untuk Indonesia yang dikemas dalam satu wakaf untuk Sumatera Barat.
Kakanwil mengatakan tujuan utama dari gerakan wakaf madrasah dan jemaah haji dan umrah ini dalam rangka memajukan perekonomian, meningkatkan kualitas hidup dan kualitas pendidikan di Sumatera Barat.
“Kita berharap dengan lahirnya program-program wakaf ini, akan meningkatkan literasi wakaf di Sumatera Barat. Sehingga potensi dan manfaat harta wakaf bisa membantu perekonomian erta meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatera Barat,” kata Kakanwil penuh harapan.
