PADANG, METRO-Komite Penegak Syariat Islam (KPSI) Kota Padang mengingatkan pentingnya mencegah politik identitas yang mengarah pada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) untuk menciptakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai.
“Politik identitas berbau isu SARA harus dicegah secara dini dan diberantas, agar proses demokrasi berjalan lancar, aman, dan damai,” kata Roni Aulia Amir, Ketua KPSI Kota Padang.
Menurutnya, menjelang kontestasi Pemilu 2024, mesin-mesin politik akan banyak bergerak untuk mendulang suara. Para politikus akan menggunakan berbagai strategi untuk memenangi kontestasi.
Dalam praktiknya, politik identitas dan SARA harus dicegah agar kontestasi Pemilu 2024 tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat akibat kampanye hitam dan politik identitas dalam upaya meraih simpati publik.
“Isu suku, agama, ras, dan antargolongan dimainkan para pihak yang sesungguhnya telah teridentifikasi merupakan kelompok kepentingan yang ingin menang dengan berbagai cara. Untuk itu, masyarakat harus tegas menolaknya,” ujarnya.
