DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), mengelar Rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasbar yang ke-20, di Gedung DPRD Pasbar, Minggu (7/1).
Acara ini berjalan sukses dan lancar dengan ribuan undangan yang datang menghadiri acara puncak HUT Pasbar tersebut.
“Kami unsur pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Pasbar, mengapresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnyak kepada Pemkab Pasbar yang telah berhasil melaksanakan, pencapaiaan Program Universal Healt Coverage (UHC), atau pengobatan gratis bagi masyarakat Pasbar. Dengan mengadakan kesepakatan dengan BPJS sebesar 97,09 persen atau sebanyak 427.271 jiwa,” kata Ketua DPRD Pasbar H. Erianto didampinggi Wakilnya Endra Yama Putra dan Daliyus K.
Dikatakan Erianto, selain keberhasilan itu, ada juga keberhasilan lainya yakni, peresmian penetapan 71 Nagari baru menjadi 90 Nagari yang ada di Pasbar yang didasari dari keputusan Mendagri Nomor 100.1.1-6117 pada ta hun 2022. Dengan alokasi dana APBD tahun 2024, diantaranya Dana Desa sebesar Rp97.063. 000.000, Alokasi Dana Nagari Rp65.181. 120.000,dan dana bagi hasil pajak dan retribusi daearah sevanyak Rp 4.007.273.678.
“Kita berharap pa/da Umur yang cukup dewasa ini, hendaknya Kabupaten Pasbar semakin maju disegala lini, apa lagi nagari kita sudah bertambah menjadi 90 Nagari, tentunya pelayanan pada masyarakat di tingkat Nagari akan menjadi lebih baik dan terakomodir hendaknya.” ujar Erianto.
Sementara itu, kami di DPRD Pasbar ini, telah berhasil membuat sebanyak 23 buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), yakni 18 Ranperda berdasarkan ususlan dari Pemkab Pasbar dan Lima buah Ranperda inisiatif DPRD Pasbar dan dalam waktu dekat ini, akan kita bahas secara bersama dengan OPD terkait.
“Tentunya Ranperda yang akan kita jadikan Perda ini, akan mendukung rugulasi Pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat Pasbar dengan tetap mempertimbangan aspek-aspek skala proritas seperi, Ekonomi, budaya dan ke arifan local.” ungkap Erianto.
Sedangkan untuk keberhasilan Pemkab Pasbar ada Tiga yakni, mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sebanyak 4 kali, penghargaan dari Kementrian Pembardayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, prediket Madya dalam penyelengaraan Kabupaten Layak Anak dan penghargaan Kabupaten Peduli HAM dari Kemenkun dan HAM.
