PADANG, METRO – Diduga akibat ledakan dari kompor gas, rumah yang dihuni oleh enam kepala keluarga (KK) mengalami kebakaran di Paraklaweh RT 01 RW 02, Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubukbegalung, terbakar Selasa (12/2) sekira pukul 06.15 WIB. Nahasnya, satu orang mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.
Korban yang terbakar pada bagian badannya itu diketahui bernama Gusnida (63) yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kue talam. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Reksodiwiryo. Korban mengalami luka bakar karena saat itu sedang memasak kue talam di dapur sehingga terkena kobaran api yang muncul setelah gas meledak.
Namun, setelah terkena sambaran api, korban berhasil menyelamatkan diri keluar dari rumah. Api kemudian langsung membesar dan mengeluarkan asap tebal yang membumbung tinggi. Warga yang mengetahui adanya kejadian itu, langsung berdatangan ke lokasi membawa korban ke rumah sakit.
Sedangkan warga lainnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama berselang, beberapa armada mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi membantu memadamkan api. Setelah berjibaku dengan korbaran api yang meludeskan rumah, petugas berhasil memasamkan api dalam waktu 60 menit.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Lubeg dan Tim Identifikasi yang berada di lokasi kemudian memintai keterangan saksi-saksi dan kemudian memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan. Akibat kebakaran itu, sebanyak 6 KK itu terpaksa mengungsi karena rumah keluarga karena rumah tidak bisa lagi ditempati.
Kapolsek Lubukbegalung AKP Rico Fernanda mengatakan, kebakaran yang menimpa rumah di lokasi, menimbulkan satu orang mengalami luka bakar. Korban merupakan pemilik rumah yang mana pada saat kejadian sedang memasak kue talam di dalam dapur.
”Saat kejadian korban sedang memasak kue talam di dapur rumah itu. Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan. Diduga ledakan itu berasal dari kompor gas miliknya. Api langsung menyambar badan korban karena sumber ledakan sangat dekat dengan pisisi korban. Tapu korban berhasil menyelamatkan diri keluar dari rumah,” kata Rico.
Rico menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu. Pasalnya, untuk memastikan penyebab kebakaran tentu pihaknya terlebih dahulu melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi dan juga mengumpulkan akat bukti, sehingga sumber api bisa diketahui.
”Lokasi sudah kita pasang garis polisi. Informasi awal sebelum kebakaran sempat terjadi ledakan di dapur. Selain korban terbakar, kerugian material diperkirakan sebanyak Rp500 juta. Setelah api dipadamkan kondisi di sana yang berdekatan dengan lapangan bola kondusif,” ungkap Rico.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Hendrizal Azhar mengatakan, usai mendapatkan laporan telah terjadi kebakaran disana, pihaknya langsung menurunkan empat unit mobil pemadam. Saat melakukan pemadaman pihaknya tidak menemukan kendala.
”Korban satu orang, uka bakar. Untuk memadamkan api sekitar 1 jam. Setelah dipadamkan kita lakukan pendinginan agar tidak mucul titik api susulan. Terkait penyebab kita tidak bisa menyimpulkan, karena hal itu merupakan kewenangan dari Polisi,” pungkasnya. (rgr/r)