BANDABUEK, METRO – Menyemarakkan Pekan Nasional (Penas) Kontak Petani dan Nelayan Andalan (KTNA) XVI Tahun 2020 mendatang di Sumbar, sejumlah kegiatan pra penas digelar oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Salah satunya dengan menyiapkan lahan seluas 15 hektare (ha) di Aiapacah. Lahan itu akan digarap untuk lahan pertanian sawah.
“Jadi tahapannya sesuai dengan kondisi teknologi pasar saat ini, kita sudah mulai menyiapkan lahan (pertanian) seluas 15 hektare di Aiapacah. Areal ini kita gunakan untuk acara pra penas di 2019 ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Candra, Selasa (12/2).
Kendati demikian, Candra mengaku, belum mendapatkan keputusan jadwal resmi Pra Penas. Karena, pihaknya menginginkan kegiatan Pra Penas ini sejalan dengan iven Livestock Expo atau Kontes Ternak. Rencananya pelaksanaannya akan memakan waktu sampai 3 hari.
“Kemungkinan kegiatan pra penas ini selama tiga hari. Tapi belum diputuskan kapan jadwal pasti pra penas ini. Apakah Juni atau September. Karena rencananya akan dikaitan dengan iven besar Livestock Expo,” kata Candra lagi.
Selain kegiatan pertanian, ujar Candra, pra penas nanti juga akan diselenggarakan dengan kegiatan Pekan Daerah Nelayan Nasional (Pedati), Livestock Expo atau Kontes Ternak, serta Pekan Flora Flori Nasional yang ditarik menjadi agenda provinsi.
“Kita besok (Rabu, 13 Februari 2019) akan rakor monitoring evaluasi bersama tim penas pusat. Jadi apa pun kegiatannya yang terkait dengan peragaan dan keterampilan maka akan kita tampilkan,” ujar Candra.
Candra menambahkan, sekitar 10 ribu petani yang berasal dari seluruh penjuru nusantara berkumpul di Kota Padang. Mereka akan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan pra penas. Sebab, pra penas merupakan hajatan besar petani dan nelayan yang dilaksanakan setiap tiga sampai lima tahun sekali.
“Pra penas ini semacam kegiatan uji coba mengendalikan jumlah peserta yang cukup banyak, termasuk tata laksana, penginapan, hingga transportasi. Di pra penas ini diprediksi pesertanya mencapai 10 ribuan. Nah ini yang akan kita uji coba,” ucap Candra.
Untuk penginapan para peserta Pra Penas, sambung Candra, dipusatkan di Lubuk Minturun sekitar kawasan Kototangah. Semua peserta akan menginap di daerah itu, dan juga mendapatkan pemahaman terkait dengan mengenai pertanian dan juga perikanan sebelum ikut Penas mendatang.
“Para peserta menginap seputar Lubuk Minturun saja tapi kalau penas melibatkan 3 kecamatan yakni, Kototangah, Kuranji dan Nanggalo. Jadi kita perkirakan tempat rapat (pemahaman) paling jauh 5 Km sampai lokasi pra penas,” tukas Candra.
Seperti diketahui, Sumbar telah ditunjuk menjadi tuan rumah Penas KTNA yang diadakan pada 2020 mendatang. Diperkirakan, sebanyak 70 ribu petani dan nelayan akan berkumpul di Kota Padang.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, Pemprov Sumbar telah memulai mempersiapan lahan untuk Penas nanti. Sebab, dalam Penas tersebut, akan dilakukan penanaman berbagai jenis tanaman buah-buahan, termasuk menyediakan kolam untuk diisi berbagai jenis ikan.
Melalui Penas ini, mantan Bupati Pessel dua periode itu juga berharap setelah ditanami berbagai jenis tanaman, maka lokasi puncak acara Penas tersebut bisa menjadi lokasi agro wisata, sehingga dapat mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Untuk itu, setelah ditanami maka harus ditata dengan baik. Ini nilai ekonomisnya tinggi. Nantinya, pengunjung yang datang ke sini tidak hanya sekedar melihat, tapi juga membeli hasil produksi berbagai jenis tanaman,” ujar Nasrul. (mil)